Page 236 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 236

menurunnya  kualitas  dan  kondisi  kesuburan  tanah  yang
           mereka budidayakan berujung pada menurunnya produktivitas
           serta berimplikasi terhadap menurunnya tingkat kesejahteraan
           penduduk.

               Permasalahan pemukiman kembali dan kondisi kehidupan
           masyarakat  yang  terdampak  pengadaan  tanah  tidak  hanya
           terjadi  di luar negeri, namun di  Indonesia  pun terjadi  hal
           serupa.  Secara  regulasi  permukiman kembali  di  dalam  UU
           Nomor 2 Tahun  2012  disebutkan  menjadi  salah  satu  bentuk
           ganti  kerugian  di  dalam  pengadaan  tanah.  Namun di  dalam
           praktik atau  implementasi  di  lapangan, beberapa  pengadaan
           tanah yang dilaksanakan baik oleh pemerintah/instansi yang
           membutuhkan tanah  bentuk  ganti  kerugian berupa uang
           masih menjadi pilihan sebagai bentuk kompensasi atas tanah
           masyarakat yang dilepaskan. Mekanisme penggantian bentuk
           ganti kerugian berupa tanah pengganti dan permukiman masih
           jarang  dilakukan di  Indonesia  dikarenakan  pihak/instansi
           yang membutuhkan  tanah tentunya harus memikirkan dan
           menentukan tanah pengganti untuk selanjutnya dibangunkan
           permukiman baru  bagi  masyarakat.  Permukiman tersebut
           tentunya disertai dengan fasilitas kebutuhan dasar masyarakat
           seperti ketersediaan listrik dan air bersih serta fasilitas umum/
           sosial  yang  memadai. Mekanisme  terkait  tanah  pengganti
           serta  konsep  permukiman kembali  yang  akan  dibangunkan
           tersebut tentunya harus berdasarkan atas kesepakatan yang
           sebelumnya  dilakukan  melalui  dialog  dan  musyawarah  yang
           panjang  dengan masyarakat  terdampak. Kondisi  inilah  yang
           menyebabkan pihak yang membutuhkan tanah lebih memilih
           untuk  memberikan  ganti  kerugian  dalam  bentuk  tunai  yakni
           berupa uang. Kompensasi  dan  nilai  ganti  kerugian  berupa



                            Pemulihan dan Pemukiman Kembali Masyarakat Terdampak  207
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241