Page 43 - Microsoft Word - E-BOOK Guru Menembus Amerika
P. 43

siang?” Tanya saya. Ibu  kepala sekolah  mengangguk.
             “Semoga saya bisa membawa nama sekolah dengan menjadi
             juara,” doa saya dalam hati.
                 Dan tibalah pagi hari  yang cerah untuk  berangkat  ke
             sekolah. Tetapi saya tidak bisa tenang. Untuk menutupi rasa
             gelisah, ketika mengajar di kelas, saya melakukan metode
             diskusi dalam  proses belajar-mengajar  dengan  memberikan
             kegiatan menulis dengan tema menyatakan  kebahagiaan
             dalam bahasa Inggris. Satu kelompok terdiri dari  empat
             orang. Hasil diskusi di presentasikan di depan murid yang lain.
             Peserta  didik menyukai metode  diskusi ini, karena mereka
             bisa belajar berkelompok memecahkan masalah. Kemudian
             saya berkeliling dari kelompok satu dengan yang lain sambil
             memberi nilai. Tidak terasa jam mengajar hampir selesai. Dan
             setelah makan siang, saya dan  ibu  kepala sekolah pergi ke
             Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
                 Setibanya di sana, ternyata sudah banyak para guru dan

             kepala sekolah. Ramai sekali. Seorang gadis cantik
             memberikan kami kotak makanan dan mempersilahkan kami
             duduk. Saya dan ibu  kepala sekolah memilih bangku  di
             tengah. Kebanyakan yang hadir adalah para  guru  bahasa
             Inggris dari lima wilayah DKI Jakarta. Siang itu seperti reuni
             para guru bahasa Inggris.
                 “Selamat siang menjelang sore  Bapak Ibu Guru,”
             terdengar suara dari atas panggung gedung. Semua  yang
             hadir langsung diam, hening. Pembawa acara adalah seorang
             pria tampan dan gadis cantik yang serasi dalam berpasangan.
             Begitu indah di pandang mata.





                                              Guru Menembus Amerika | 37
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48