Page 51 - Microsoft Word - E-BOOK Guru Menembus Amerika
P. 51
Tuhan,” bisik suami sambil membelai rambut. Esok harinya
saya kembali ke sekolah untuk mengajar dan ijin keluar pada
siang hari untuk mengambil visa. Dengan mengendarai mobil
sendirian, saya pergi ke tempat yang sudah ditetapkan.
“Siang Pak, saya mau ambil visa Amerika, atas nama Erika
Ambarita,” kata saya kepada seorang petugas. Kemudian dia
mencari apa yang saya inginkan.
“Ini bu, visa Amerikanya. Silahkan ditandatangani surat
pengambilan.” Segera saya melakukannya. Kemudian saya
duduk sambil membaca visa Amerika. Dengan teliti saya
memeriksa lembar demi lembar, sempurna, tidak ada
kesalahan sama sekali. Dan yang paling membuat saya sangat
gembira adalah masa berlaku visa untuk lima tahun, waktu
yang cukup lama dan memberikan kesempatan untuk bisa
berkali-kali ke Amerika tanpa harus mengurus visa lagi. “
Semoga saya bisa ke Amerika lagi setelah yang pertama ini,”
doa saya dalam hati.
Lamunan buyar ketika petugas imigrasi menyuruh saya
maju ke arahnya. Petugas tersebut meminta paspor dan
memeriksanya dengan teliti. Dengan perasaan kuatir ada
masalah, saya hanya berdiri sambil menunjukkan muka ramah
dan penuh senyum. Petugas Imigrasi memberikan beberapa
pertanyaan dan saya menjawab dengan jujur dan grogi.
Akhirnya saya disuruh ke ruang tunggu. Lega sekali perasaan
saya.
Sebelum berangkat, saya sudah mengumpulkan
beberapa informasi tentang Bandar Udara International
Taoyuan, Taiwan, karena saya harus transit di Taiwan terlebih
dahulu. Jarak tempuh dari Bandara Soekarno Hatta
Guru Menembus Amerika | 45