Page 55 - Microsoft Word - E-BOOK Guru Menembus Amerika
P. 55
biasanya di Indonesia yang berpelukan adalah sesama jenis.
Tapi saya pikir karena berada di Amerika, saya harus
mengadaptasikan situasi ini. Alfonso menyuruh saya
menunggunya, karena dia akan mengambil mobil.
Sekitar 20 menit saya tiba di hotel tempat saya
menginap. Saya suka hotel ini. Ada perapian di dalamnya.
Alfonso mempersilahkan saya duduk, karena dia akan
mengurus pendaftaran ke bagian resepsionis hotel. Saya pun
mendekati perapian untuk mencari rasa hangat.
Setelah urusan dengan bagian pendaftaran hotel selesai,
Alfonso mengantar saya ke kamar hotel. Ketika saya
membuka kamar itu, saya sangat terkesima. Sangat bagus
dan rapih sekali, juga luas. Cukup untuk lima orang. Segera
saya masuk dan merasa nyaman berada di dalam kamar
hotel. Tetapi Alfonso tetap berada di luar kamar. Saya
menyuruhnya masuk. Tapi dia mengatakan bahwa tidak
terbiasa masuk ke kamar hotel jika tidak dengan
pasangannya. Saya pun mengerti. Lalu saya diberikan
makanan tanpa air minum oleh Alfonso. Saya heran. Tapi
saya tidak banyak bertanya. Dan akhirnya Alfonso
meninggalkan saya sendirian di kamar hotel dan mengatakan
akan menjemput saya esok pagi pukul delapan tepat.
Perbedaan waktu di Jakarta empat belas jam lebih awal dari
San Fransisco. Segera saya menghubungi suami untuk
memberitahukan bahwa saya telah sampai dengan selamat di
Amerika.
Saya mengambil makanan yang diberikan Alfonso,
kemudian memakannya. Ada yang aneh dengan rasa
makanan itu. Sangat berbeda dengan yang biasa saya makan
Guru Menembus Amerika | 49