Page 58 - Microsoft Word - E-BOOK Guru Menembus Amerika
P. 58

Knowles memeluk saya  dan mengatakan, ”welcome to
              Dyned.” Air mata menetes di pipi saya, melihat orang yang
              sudah memberikan fasilitas perjalanan saya ke Amerika
              dengan gratis. Sepertinya Lance Knowles mengerti perasaan
              saya dan memberikan saya segelas air hangat. Dia tersenyum.
              Kedua bola mata saya terus memandanginya, seperti melihat
              ‘malaikat’ sedang berdiri di hadapan saya.
                  Kemudian  Lance Knowles menceritakan  banyak hal
              tentang DynEd. Saya  tidak banyak bicara,  karena saya
              berusaha mengerti setiap kata yang diucapkannya. Sekitar
              satu jam lamanya kami berdua berbincang-bincang  dan
              akhirnya Alfonso datang dan mengajak saya untuk makan
              siang. Sebelum makan siang, Alfonso memberikan saya
              selembar sertifikat Teacher Training Course. Karena sertifikat
              inilah maka saya bisa datang ke Amerika dengan gratis.
                  Alfonso mengajak saya makan siang  di sebuah pusat
              perbelanjaan,  Union Square, yang berada di  pusat kota San

              Fransisco.  Saya memilih roti dicampur  daging sebagai
              makanan siang. Sebab saya tidak menemukan nasi seperti di
              Indonesia. Saya berusaha menikmati makanan Amerika walau
              di lidah merasakan tidak enak. Alfonso seperti mengerti akan
              situasi ini, kemudian dia berjanji akan membawakan saya ke
              rumah makan Indonesia yang berada di China Town.














              52 | Erika Ambarita
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63