Page 61 - Microsoft Word - E-BOOK Guru Menembus Amerika
P. 61
terkenal dengan jalan berliku-liku. Karena kondisi dan bentuk
jalan yang sangat berliku, batas kecepatan kendaraan di jalan
ini disarankan hanya delapan kilometer per jam. Alfonso pun
mengendarai mobilnya dengan sangat lambat dan pelan.
Saya menikmati keindahan model rumah dan bunga-bunga
yang tertata rapi di jalan ini.
Keesokan harinya Alfonso mengajak saya ke Stanford
University, sebuah univeristas swasta favorit dan berkelas di
Amerika Serikat. Sungguh saya terkagum-kagum melihat
Standford University, gedungnya megah dan kokoh. Alfonso
mengajak saya ke dalam kampus tersebut. Kemudian
istirahat sejenak di perpustakaan. Di sebelah perpustakaan
ada sebuah aula yang cukup luas yang menjual sovenir
bertuliskan Standford University. Saya pun membelinya.
Ketika sampai di kasir, petugas kasir bertanya ke saya,
apakah saya membawa tas atau kantong untuk menyimpan
barang belanjaan. Saya pun menjelaskan bahwa saya tidak
membawa apa-apa ke kampus ini. Karena saya tidak
membawa tas atau kantong untuk menyimpan barang
belanjaan, maka saya diharuskan membeli kantong. Saya
kaget. Terpaksa saya membelinya. Sangat lain dengan di
Indonesia yang mendapatkan kantong belanja gratis.
Bertambah lagi pengalaman berbelanja di Amerika. Hari-hari
berikutnya saya selalu membawa kantong untuk menyimpan
barang belanjaan.
Perjalanan berikutnya adalah mengunjungi sebuah pulau
yang terletak di tengah Teluk San Fransisco, California,
Amerika Serikat, Pulau Alcatraz. Pulau Alcatraz ini sangat
terkenal. Di masa lalu pulau ini difungsikan sebagai benteng
Guru Menembus Amerika | 55