Page 107 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat

99 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3

semacam itu.” ”Alat-alat pengisi harus sendiri-sendiri dapat memberikan jumlah air yang
diberikan pada ketel-ketel itu sekomplitnya.”
“Pesawat-pesawat uap selain ketel-ketel uap harus diberi perlengkapan sebagai berikut:

a) “Pemanas Air:
 Satu tingkap pengaman;
 Satu kerangan pembuang;

 Satu katup yang menutup sendiri pada lubang pengisinya dan
 Lubang-lubang lain orang atau lubang-lubang kecil yang diperlukan untuk

pemeriksaan.”
b). Pengering-pengering uap dengan:
 Satu tingkap pengaman bila pesawat uapnya dapat ditutup terpisah dari ketel

uapnya.
 Kerangan pembuang air seperlunya dan

 Lubang 1 lalu orang atau lubang 2 lebih kecil yang diperlukan untuk pemeriksaan.
c). “Penguap-penguap dengan:
 Satu tingkap pengaman;

 Satu pedoman tekanan;
 Satu gelas pedoman air dan
 Satu kerangan pembuang.

d) Bejana-bejana uap dengan:
 Satu tingkap pengaman bila tekanan uap sebenarnya yang tertinggi yang
diperbolehkan untuknya berjumlah kurang dari tekanan uap yang tertinggi yang

diperbolehkan untuk pesawat uap yang memberikan uap pada bejana uapnya, dan
dua tingkap pengaman bila tekanan dalam bejana uapnya kurang dari ½ dari tekanan

tertinggi yang diperbolehkan untuk pesawat uap yang memberikan uap pada bejana
uapnya, atau bila terdapat pemanasan bahan cair dalam ruangan yang tidak terpisah
dari uap yang dimaksudkan.”

 ”Bila perlu suatu kerangan untuk dapat memberitahukan apakah dalam bejana
uapnya masih berada tekanan, kerangan mana harus dapat ditusuk sewaktu bejana

uapnya bekerja.”
 ”Satu pedoman tekanan, dan
 Lubang-lubang lalu orang atau yang lebih kecil yang diperbolehkan untuk

pemeriksaan.
Untuk bejana-bejana uap yang bersambungan langsung dengan ketel uap, yang
diperuntukkan guna bekerja dengan tekanan yang sama seperti ketel uapnya, adalah tidak

perlu diberi tingkap-tingkap pengaman dan pedoman-pedoman tekanan.” Pada bejana-