Page 111 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 111

103 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                  peralatan yang ada; (2) menutup valve inlet secara manual untuk mengisolasi feed sebagai
                  respon  atas  alarm  high  level;  (3)  menjalankan  prosedu  preventive  maintenance  demi
                  mencegah  kegagalan  alat-alat  proses  di  masa  depan;  (4)  menyambung  secara  manual

                  peralatan dengan bonding  dan grounding.
                         Solusi  perancangan  ini  disusun  dnegan  menggunakan  suatu  pendekatan  untuk
                  mereduksi resiko yang terkait dengan scenario kegagalan. Solusi-solusi ini disusun dengan

                  memperhatikan  engineering  judgment    dan  factor-faktor  lain  yang  berhubungan.  Sebagai
                  contoh,  jika  merujuk  pada  API  std  650  tekanan  supply  nitrogen  untuk  memblanket  tanki

                  penyimpan  atmosferik  secara  signifikan  lebih  tinggi  disbanding tekana   desain  tanki,  akan
                  tetapi hal pekerjaan ini tetap (dapat) dilakukan dengan memperhatikan bahayanya. Bahkan,
                  penggunaan solusi desain aktif terkadang dapat menimbulkan bahaya yang potensial yang

                  pada awalnya tidak ada. Untuk mencapai disain akhir yang dpat diterima sehingga mampu
                  engatasi  bahaya-bahaya  kegagalan  peralatan,  penggunaan  beberapa  solusi  desain

                  dimungkinkan.  Solusi-solusi  desain  (CPPS,  1998)  untuk  bermacam-macam  scenario
                  kegagalan pada bejana tekan atau tanki atmosfer
                         Terkait  dengan  materi  bab  ini,  maka  pembahasan  tentang  K3  dipilih  yang

                  berhubungan  dengan  pesawat  uap  dan  bejana  tekan.  Berdasarkan  Undang-Undang  Uap
                  Tahun  1930  pasal  12,  pesawat  uap  harus  dilengkapi  dengan  alat  pengaman  yang
                  disesuaikan  dengan  penggolongan  ketel  uapnya.  Dengan  adanya  alat  pengaman,  maka

                  pesawat  ketel  uap  yang  dioperasikan  akan  aman  bagi  operator  maupun  lingkungannya.
                  Perlengkapan ketel uap seperti yang disyaratkan dalam Undang Undang Uap terdiri dari:
                  a. Katup Pengaman (Safety Valve)

                         Alat ini berfungsi untuk menyalurkan tekanan yang melebihi kapasitas tekanan ketel.
                  Apabila tidak ada  katup pengaman,  ketel  dapat meledak  karena adanyanya  tekanan  lebih

                  yang tidak mampu ditahan ketel.
                  b. Manometer (Pressure Gauge)
                         Alat ini berfungsi untuk mengetahui tekanan yang ada dalam ketel uap dan tekanan

                  kerja yang diijinkan dari ketel uap harus dinyatakan dengan garis merah.
                  c. Gelas Praduga (Water Level)

                         Alat ini berfungsi untuk mengetahui kedudukan permukaan air dalam ketel uap.
                  d. Suling Tanda bahaya
                         Alat ini berfungsi untuk memberi isyarat suara apabila air di dalam ketel melampaui

                  batas terendah yang ditentukan.
                  e. Keran Pembuang (Blow Down)
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116