Page 113 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 113
105 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
2. Bahan untuk bajana tekan terbuat dari baja zat arang yang memiliki kekuatan minimum
2
2
35 kg/mm , maksimum 56 kg/mm kecuali jika bejana tekanan itu tidak mempunyai
sambungan kekuatan tariknya maksimum 75 kg/mm . Tentang detail ketentuan angka
2
renggangan dan ketebalan bejana dapat dilihat pada lampiran per.01/men/1982
3. Ukuran katup penutup harus dibuat sedemikian rupa, sehingga jarak dinding bagian
dalam kap pelindung dengan bagian-bagian katup penutup paling sedikit 3 milimeter.
4. Menurut Undang-Undang Uap Tahun 1930 (Stoom Ordonantie 1930) dijelaskan bahwa
ketel uap yang dimaksud dalam pasal 1 dari undang-undang uap 1930 dibagi atas: ketel-
ketel uap dalam mana tekanan yang ditimbulkan oleh uapnya adalah lebih besar dari 1/2
kg tiap cm2 melebihi tekanan udara luar, dan ketel-ketel uap dalam mana tekanan yang
ditimbulkan oleh uapnya paling tinggi ½ kg cm2 melebihi tekanan udara luar (ketel-ketel
uap tekanan rendah
5. Strategi pengendalian resiko, yang bertujuan untuk memitigasi konsekuensi dan
mengurangi frekuensi kejadian kecelakaan yang potensial, dapat dibagi menjadi empat
kategori (Hendershit, 1998) sebagaimana dideskripsikan oleh Bollinger dkk (1996) antara
lain: (1) inherent, pengurangan atau penghilangan bahaya-bahaya (atau bahan bahaya)
dengan menggunakan bahan-bahan dan atau kondisi yang lebih aman; (2) pasif,
pengurangan atau penghilangan (potensi) bahaya-bahaya melalui perancangan
peralatan dan perencanaan proses yang mampu mengurangi frekuensi kejadian
kecelakaan dan atau konsekuensinya tanpa memfungsikan peralatan-peralatan yang
aktif mengendalikan proses; (3) aktif, menggunakan cara-cara terekayasa seperti
misalnya alat kendali, safety interlocks, dan emergency shutdown systems dalam
mendeteksi bahaya-bahaya (yang potensial) yang menegikuti deviasi proses dan secara
responsive melakuakan tindakan atas kejadian ini; (4) procedural, menggunakan
pendekatan misalnya: proseudur operasi, pengecekan administrasi dan prosedur
tindakan darurat untuk mencegah kecelakaan atau meminimalisasi efek lebih lanjut dari
suatu (potensi) kejadian kecelakaan
G. Soal-soal
1. Jelaskan definisi bejana tekan!!
2. Jelaskan strategi pengendalian resiko pada bejana tekan dan pesawat uap!!
3. Jelaskan prinsip prinsip Inherenty Safer!!
4. Jelaskan perlengkapan ketel uap seperti menurut Undang Undang Uap
5. Jelaskan macam-macam bahaya yang mungkin timbul dari pesawat uap dan bejana
tekan??
6. Jelaskan solusi-solusi desain untuk bermacam-macam scenario kegagalan pada bejana
tekan atau tanki atmosfer!!!