Page 118 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 118
110 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
KLASIFIKASI
BAHAN PELEDAK
Bahan Peledak Bahan Peledak Propelan
Kuat (High Lemah (Low
Explosives) Explosives)
Primer Skunder Tersier Piro Teknik Liquit Padat
Gambar 7.2 Klasifikasi Bahan Peledak
Sementara itu pengelompokkan untuk klasifikasi bahan peledak untuk kebutuhan
industry (mike smith 1988) dikelompokkan menjadi 4 kelompok, antara lain: (1) bahan
peledak kuat, antara lain: TNT, dinamit dan gelatin; (2) agen peledakan, antara lain: ANFO,
Emultion,dll; (3) Bahan peldak khusus, seperti: seismic, trimming, LOX, dll; (4) penggganti
bahan peledak, antara lain: commpresed air/gas, axpantion agents, dll. Berikut gambar
klasifikasi lebih lengkap pada gambar 7.3.
Bahan Peledak
Industri
Bahan Peledak Agen peledakan Bahan Peledak Pengganti bahan
kuat - ANFO Khusus peledak
- TNT - Sluries - Seismik - Gas
- Dinamit - Emulsi - Trimming - Water jets
- Gelatine - Hybrid ANFO - Permissible - Mechanical
Slurries - Binarry Method, etc
- Lox
- Liquid
Gambar 7.3: Klasifikasi Bahan Peledak Industri
C. Karakteristik Bahan Peledak
1. Karakter fisik
a) Densitas (density)
Berat bahan peledak per unit volume diekspresikan dalam satuan gr/cc
Densitas bhn.peledak yang tinggi akan lebih mudah menghasilkan dead pressed
(detonasi rendah akibat kehilangan sensitivitas karena terhambatnya tekanan) dibanding
densitas yang rendah
Loading density adalah berat per meter bhn.peledak didalam kolom lub.tembak (kg/m)
Batuan masif - pakai densitas bhn. peledak tinggi
Batuan berstruktur/lunak - pakai densitas bhn.peledak rendah