Page 120 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 120
112 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
d) Kestabilan Kimiawi (chemical stability)
Kemampuan untuk tidak berubah secara kimia dan tetap mempertahankan sensitifitas
selama dalam penyimpanan di gudang dengan kondisi tertentu
Bhn.peledak yang tdk stabil (mis. NG based) mempunyai kemampuan stabil lebih pendek
dan cepat rusak
Faktor-faktor yang mempercepat ketdk stabilan kimiawi a.l: panas, dingin, kelembaban,
kualitas bahan baku, kontaminasi, pengepakan, fasilitas gudang
Tanda-tanda kerusakan a.l: kristalisasi, penambahan viskositas, dan penambahan
densitas
Gudang bh.peledak bawah tanah akan mengurangi efek perubahan temperatur
e) Karakteristik Gas (Fumes characteristics)
Detonasi bhn.peledak menghasilkan gas-gas non-toxic (CO2, H2O, N2) dan toxic (NO,
NO2, CO)
Gas-gas ini perlu diperhatikan pada peledakan bawah tanah atau terbuka bila gerakan
angin yang rendah
Faktor-faktor yang menimbulkan gas toxic a.l: letak primer yang tidak tepat, kurang
tertutup, air, komposisi bhn.peledak tidak baik, timing (sistem tunda) tidak tepat, dan
adanya reaksi dengan batuan (sulfida atau karbonat)
2. Karakter Kinerja Detonasi
a) Kekuatan Detonasi (strength)
Absolute Weight Strength (AWS), Energi panas maks handak teoritis didasarkan
pada campuran kimawinya. Energi per unit berat handak dalam joules/gram AWSANFO
adalah 373 kj/gr dengan campuran 94% AN dan 6% FO. Relative Weight Strength (RWS),
Adalah kekuatan handak (dalam berat) dibanding dengan ANFO
RWS Handak = ASW handak
AWSANFO
b) Absolute Bulk Strength (ABS)
Energi per unit volume, dinyatakan dalam joules/cc
ABSHANDAK = AWSHANDAK x densitas
ABS bulk ANFO = 373 kj/gr x 0,85 gr/cc = 317 kj/cc
c) Relative Bulk Strength (RBS), adalah kekuatan handak curah (bulk) dibanding ANFO
RBSHandak = ABS handak
ABSANFO