Page 110 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 110
102 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
No Prinsip Inherently Safer Definisi
8 Membuat peralatan yang Valve dan pemipaan yang khusus sehinggga
tidak aman menjadi mencegah human error
mustahil
9 Membuat status menjadi Menhindari peralatan yang rumit dan kelebihan beban
lebih jelas arus informasi.
10 Kemudahan Mengurangi hands-on control
pengendalian
Konsep perencanaan pasif yang tidak membutuhkan alat apapun untuk mengindera
dan atau secara aktif merespon deviasi variable-variabel proses, merupakan konsep
perancangan mekanik yang sangat handal. Contoh-contoh solusi perancangan pasif adalah
sebagai berikut: (1) penggunaan incompatible hose couplings, pengisian antipercik dengan
pemasangan dip-pipes secara permanen serta pengkaitan dan pentahanan secara
permanen; (2) penggunaan peralatan (yang di desain untuk) tekanan tinggi untuk
mengantisipasi kelebihan tekanan (potensi internal deflagration); (3) Menampung tumpahan
bahan-bahan berbahaya dengan dike yang dirancang dengan kemiringan tertentu terhadap
suatu wahana penampung sehingga memungkinkan untuk mengalirkan cairan tersebut.
Konsep perancangan aktif yang membutuhkan peralatan-peralatan untuk memonitor
variable-variabel proses, berfungsi untuk memitagasi suatu bahaya. Seringkali, solusi
perancangan aktif melibatkan komponen-kompoten pemeliharaan dan procedural yang lebih
handal disbanding konsep perancangan yang inherently safer dan pasif. Untuk mencapai
kehandalan yang diperlukan , kerap digunakan redundancy sekaligus untuk menghilangkan
konflik kepentingan antara safety dan produksi (seperti melakukan shutdown pada saat
jadwal testing sebuah relif valve telah “jatuh tempo”). Solusi-solusi perancangan aktif dapat
dianggap sebagai engineering controls, contoh dan perancangan aktif adalah: (1)
penggunaan pressure safety valve atau rupture disk untuk mengakomodasi kelebihan
tekanan; (2) melakukan interlocking antara alat pengindera high level dengan inlet valve
disuatu bejana dab=n atau dengan motor pompa demi mencegah melubernya cairan pada
bejana; (3) pemasangan ceck valve
Prosedur ini dibuat oleh seseorang yang dapat memahami bagaimana
menghindarkan atau mengurangi (potensi) bahaya yang akan terjadi. Prosedur-prosedur ini
meliputi prosedur standar operasi dan tindakan-tindakan lain yang perlu diambil dalam
merespon bacaan (indikasi) variabel proses semacam alarm, bacaan isntrumen, kebisingan,
kebocoran atau sampling suatu proses. Oleh karena itu menyangkut keterlibatan personal
dalam pembuatan corrective action ini, maka perlu dipertimbangkan adanya human error
seperti: over-alaraming, alokasi kerja yang tidak benar antara manusia dan mesin dan
budaya setempat yang kurang mendukung. Keterlibatan human error menyebabkan solusi
ini kurang handal. Beberapa contoh perancangan prosedural antara lain: (1) mentaati
prosedur operasi standar demi mempertahankan operasi dalam batas-batas desain mekanik