Page 29 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 29
21 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
yang mana akan berakibat membuat mereka berkonsekuensi untuk menghindari
menggunakan teknologi baru tersebut, prosedur, dan perlakuan. Jika peluang dan
konsekuensi dari resiko tersebut kedapatan pada teknologi baru tersebut adalah tinggi maka
jelas hal itu adalah bagian tindakan yang benar. Bagaimanapun, dimana resiko akibat dari
sebuah aktifitas, hasil atau perlakuan adalah sebuah kenyataan,sangat rendah,
kemungkinan seseorang terbuka dirinya pada sebuah hal yang tidak perlu dari level resiko
tinggi, kebiasaan menentang suatu resiko. Jika diasumsikan, misalkan perusahaan obat-
obatan telah mengembangkan sebuah cara perlakuan imunisasi radang tulang belakang, hal
ini akan bermanfaat besar sekali bagi kesehatan seorang pemuda. Jika tidak beruntung, hal
ini merupakan perbedaan besar bolehjadi tidak menyenangkan karena efek samping dari
penggunaan obat- obatan, lalu orang tua tersebut menentang resiko akibat perlakuan
tersebut dan lebih memilih anaknya terbuka pada resiko radang tulang belakang. Dalam
kasus tersebut tindakan menghindari resiko rendah dari program imunisasi peradangan
tulang belakang, secara umum untuk tingginya sebuah resiko kontraksi peradangan tulang
belakang.
Meskipun perkembangan teknologi yang sangat cepat, banyak sekali menawarkan
keuntungan, hal tersebut selalu menciptakan banyak sekali bahaya dan resiko.
Perkembangan seharusnya siap memperkirakan kondisi pada semua tingkatan resiko yang
terbuka akan mengalami penurunan atau meningkat sebagai sebuah konsekuensi dari
terbukanya pada suatu bentuk resiko yang baru. Permasalahan dalam masyarakat moderen
adalah bahwasanya pemeran utamanya adalah teknologi terbaru yang biasanya dalam
pandangan mereka atau berat sebelah dalam ulasan mereka mengenai harga maupun
keuntungan hubungan sebuah resiko dengan teknologi. Hal tersebut tanpa kecuali mengarah
pada kecurigaan, diantara masyarakat umum, pemerintahan, ahli ilmu pengetahuan, dan
motiv sebuah industri, mereka enggan untuk mendemonstrasikan kerja sama pemerintah
dalam aktifitas yang komersil. Kecurigaan tersebut tidak dapat dielakkan untuk sebuah
besarmya tingkatan resiko enggan diantara masyarakat umum, sederhana karena mereka
tidak percaya integritas dari seseorang yang melibatkan beberapa pengetahuan atau
meyakini bahwasanya teknologi tesebut tidaklah sehat atau tidak menguntungkan.
Seorang individu curiga pada resiko dapat didefinisikan oleh tiga komponenyaitu:
besarnya potensi kehilangan, atau kemungkinan potensi dari suatu kehilangan atau sebuah
konsekuensi yang terjadi, dan tingkatan resiko pada individu. Tiga hal tersebut menyebabkan
dampak yang besar dari komponen tersebut: perhitungan bagian dalam mengontrol resiko
tersebut, penyediaan informasi mengenai resiko tersebut, dan tesedianya waktu untuk
mengatur resiko tersebut (MacCrimon dan Wehrung, 1986). Seorang individu Dapat secara
normal hanya mengawasi pada sebuah resiko : misalnya saja tidak mengambil bagian dari