Page 32 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 32

24 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                  level  dari  bahaya  resiko  tersebut  atas  aktivitas  yang  dikerjakanya.  Meskipun  seharusnya
                  sebuah pendaki atau seorang yang mengambil resiko berharap menjadi seorang penyelamat
                  jika dia menemuai hal yang membahayakan?. Suatu pernyataan bahwasanya orang tersebut

                  mengerti suatu hal tentang resiko oleh karena itu, jika orang tersebut tidak mempersiapkan
                  perhitungan  bahaya  atas  dirinya,  maka  bisa  jadi  konsekuensi  yang  terjadi  pada
                  dirinya.Situasi  ini  adalah  cukup  jelas  berbeda  dari  kasus  seorang  individu  yang  terekspos

                  pada  sebuah  resiko  yang  sevara  tidak  sengaja  ketika  mereka  tidak  menyadari  atau  tidak
                  mengerti  keterlibatan  sebuah  resiko  dengan  aktifitasnya. Oleh  karena  itu,  sebagai  contoh,

                  seseorang  adalah  subjek  jatuhnya  gas  beracun  dari  ledakan  sebuah  pabrik  kimia
                  mengharapkan  perawatan  dari  rumah  sakit  untuk  beberapa  luka  ataupun  sakit  yang
                  diterimanya diluar kesalahan mereka. Tanggung jawab untuk profesi dari perawatan dalam

                  kasus ini adalah dibenarkan, oleh karena itu, menjadi jaminan bagi penduduk luas dan juga
                  organisasi bahwasanya tanggung jawab atas ledakan dipabrik.

                  H.  Perhitungan Terhadap Resiko

                         Perhitungan  nilai  dari  sebuah  resiko  didapatkan  dari  perhitungan  teoritis  dan
                  pengalaman  dari  rata-  rata  kegagalan  atau  tanpa  penyesuaian.  Meskipun  suatu  resiko
                  didefinisikan oleh parameter statistik dari suatu kemungkinan, problema tersebut dimengerti

                  dan diinterpretasikan nilai dari sebuah resiko acapkali tidak berhubungan pada nilai- nilai itu
                  sendiri  melainkan  bagaimana  orang  lain  memberikan  suatu  penilaian  yang  berarti.  Hal  itu
                  terbangun  karena  interpretasi  tersebut  adalah  sebuah  pemberitahuan  dari  persepsi  resiko

                  dan  komunikasi  tergantung  dari  pada  perhitungan  resiko  tersebut.  Meskipun  kebanyakan
                  orang  menerima  bahwasanya potensi  hasil  dari tereksposnya  pada bahaya dapat  menjadi

                  perhitungan  yang  objektif,  misalnya  dalam  kondisi  kematian,  terluka,sakit,hilangnya  harta,
                  resiko  tersebut  sedikit  mudah  untuk  diperhitungkan,  hal  tersebut  tidaklah  mungkin  terlalu
                  mudah  membagi  resiko  kedalam  hal  yang  objektif  (statistik)  dan  yang  subjektif  menurut

                  persepsi  resiko  (Slovic,  1992).  Situasi  tersebut  eksis  dikarenakan  resiko  melibatkan
                  pendapat  dari  manusia,  baik  secara  langsung  ataupun  tidak,  oleh  karena  itu  pendapat

                  tersebut akan dielakkan menjadi dasar dalam kriteria subjektif (Royal Society,1992).
                         Pemantapan atau perhitungan nilai terhadap sebuah resiko,yang mana menanamkan
                  dari  keakuratan  dan  ketelitian,  seharusnya  membantu  dalam  perkembangan  pengontrolan

                  sebuah resiko yang strategis. Resiko didefinisikan perhitungan terhadap ketidak pastian, dan
                  oleh karena itu, bagaimanapun kenyataan dari data statistik, tidak dapat memprediksi secara
                  pasti  hasil  dari  situsi  sebuah  resiko.  Hal  itu  seharusnya  mengigatkan  bahwasanya

                  perhitungan nilai dari sebuah resiko adalah suatu hal dasar yang biasa dalam data sejarah
                  dari suatu kejadian atau konsekuensi dari sebuah kejadian beresiko.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37