Page 33 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 33
25 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
Hal ini adalah suatu ketidak pastian dengan semua perhitungan dari suatu resiko,
tetapi ketidak pastian tersebut diasosiasikan dengan nilai statistik dari suatu resiko dapat
diperkirakan alternatif yang dapat digunakan sebagai petunjuk, keyakinan, anggapan. Jika
anggapan tersebut digunakan dalam proses manajemen resiko, hal tersebut hampir tidak
masuk akal untuk menempuh suatu kesimpulan dalam menerima suatu resiko. Oleh karena
itu, hal ini jelas menguntungkan jadi suatu pencapaian dalam mengumpulkan dan
menggunakan data statistik. Misalkan saja, meskipun itu tidak mungkin, dengan
menghadirkan pengetahuan pasti untuk mengurangi angka dan problema banjir, bencana,
badai,dan bencana alam dalam area yang spesifik di dunia, data statistik dapat menjadi
petunjuk dalam membatasi , seperti gedung, konstruksi jalan tol yang standar dan lokasi
untuk kesetabilan pusat dari suatu populasi.Serupa, penggunaan data statistik dalam produk
yang salah dan kekurangan dalam proses operasinya jelas wilayah dimana menejemen
operasi tersebut dapat mengambil suatu kepastian tindakan untuk mengawasi terhadap
resiko tersebut.Data perhitungan selalu sukses digunanakan dalam dalam bidang
epidemiologi dimana tingkatan kesehatan diberitahukan melalui level sebuah resiko,
misalnya penyakit hati, kanker pernafasan, dan penyakit kejiwaan. Sering, data tersebut
digunakan untuk menghubungkan kesebilan antara penyakit yang biasanya melanda suatu
penduduk, dan tanda bahaya suatu lingkungan.
I. Individu Dan Anggota Resiko
Ketika praduga terhadap sebuah resiko terpenuhi, penting bagi hal tersebut untuk
mengenali siapa yang menjadi akibat dari sebuah resiko tersebut. Definisi tersebut
digunakan untuk menggambarkan pendirian tergantung pada keadaan dan prasangka
terhadap resiko menjadi solusi. Untuk tujuan umum dari kesehatan dan menejemen
keselamatan, atas sebuah resiko terdiri dari data perorangan. Dapat mengenali dari
kelompok perorangan, sebagai contoh seseorang tersebut hidup tertutup pada stasiun
tenaga nuklir atau sebuah bandara adalah subjek pada level yang berbeda dari bahaya
resiko tersebut kemudian pengalaman oleh sebuah data perorangan tersebut, Siapakah
kemungkinan banyak tidak akan tinggal diarea tersebut. Sebuah hipotesa, siapa yang
menaksir skenario spesifik, hal itu berbeda dari data perorangan. Oleh karena itu, ketika
menaksir sebuah resiko, hal tersebut amatlah penting untuk mengapresiasikan dan
mengenali yang mana tipe dari seseorang yang terlibat dengan penaksiran tersebut. Sejauh
ini terjadi perbedaan yang seharusnya terjadi antara resiko pada seorang individu, apakah
individu adalah sebuah identifikasi, data atau hipotesa seseorang, dalam hal ini resiko
mengacu sebagai resiko individu, dan resiko pada kelompok perorangan, dalam hal tersebut
kasus resiko lebih mengacu sebagai resiko masyarakat.