Page 37 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 37

29 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                         Resiko bersama diasosiasikan bersama kejadian untuk menyerang kelompok dalam
                  bagian  seperti  anak-  anak  dan  wanita  hamil.  Resiko  tersebut  berdampak  panjang,  yang
                  mana  akibat  dari  suatu  aktifitas  biasa  menjadi  kejadian  yang  tertentu.  Contoh  dari  hal

                  tersebut  adalah  dampak  besar  dari  emisi  dioksin  dari  sebuah  insenerator  dan  emisi  radio
                  aktif  dari  stasiun  pembangkit  nuklir,  semua  hal  tersebut  adalah  keterlanjutan  proses  dari
                  pada  suatu  kejadian.  Seluruh  resiko  pada  masyarakat  dari  lembaga  resiko  adalah  serupa

                  pada produk dari resiko individu dan jumlah orang yang terekspos pada resiko tersebut.
                         Masyarakat resiko didefinisikan sebagai frekuensi- grafik angka distribusi, yang mana

                  mendefinisikan frekuensi dengan kepastiantingkat dari kejadian fatal yang dialami oleh suatu
                  populasi.  Dalam  hal  tersebut,  masyarakat  resiko  semata-  mata  hanya  menghubungkan
                  bahaya pada seseorang dan mengacu pada sebuah resiko sederhana. Dalam situasi yang

                  komplek,  bahaya  yang  lain  mungkin  terlibat  pada  seseorang  yang  mungkin  terjadi,  hal
                  tersebut misalnya bahaya pada lingkungan seharusnya terlibat, hal tersebut mengacu pada

                  macam- macam resiko.
                         Urusan  masyarakat  adalah  dimana  frekuensi  yang  digunakan-  grafik  angka  yang
                  betul-  betul  dipertimbangkan  untuk  mengurangi  pada  level  pemerintahan.  Pada  strategi

                  tersebut  level  dari  sebuah  menejemen  adalah  penting  untuk  mempertimbangkan  semua
                  aspek resiko, dan dampak yang mungkin dimiliki pada masyarakat. Dampak tersebut akan
                  berkaitan, misalnya, Kefatalan, terluka, sakit, kerusakan lingkungan, terganggunya keuangan

                  dan bisnis.

                  N.  Toleransi  Tingkat Sebuah Resiko
                         Banyak sekali permasalahan sosial dan teknis yang berasosiasi pada sebuah definisi

                  dapat  diterimanya  tingkat  sebuah  resiko.  Dalam  usaha  mendefinisikan  kriteria  tersebut,
                  Fischhoff et al. (1981) mendefinisikan lima istilah umum yang diberitahukan.
                  1.  Ketidakpastian  asosiasi  dengan  definisi  suatu  masalah,  dalam  mendefinisikan

                      sebuah  permasalahan  resiko,  suatu  kemungkinan  indikasi,  pada  waktu  yang  sama
                      bagaimana suatu permasalahan dapat terpecahkan. Oleh karena itu mungkin definisi dari

                      permaslahan  tersebut  dibuatlah  ketegasan  bahwasanya  mengenai  sebuah  pilihan
                      perangkat  tertentu  untuk  membuka  pikiran  pada  potensi  suatu  solusi.  Bagaimanapun,
                      lebih sering suatu masalah

                  2.  Sulitnya  berasosiasi  dengan  penaksiran  sebuah  fakta,  kritik  yang  tegas  dalam
                      menerima  level  sebuah  resiko  terkadang  sering  membingungkan  oleh  sebuah  ketidak
                      pastian asosiasi  dengan  nilai  resiko  yang  tersedia.  Ketidak  pastian  tersebut  sebaiknya

                      dipahami  oleh  ahli  ilmu  pengetahuan  dan  seorang  teknisi  (Insinyur),  mereka
                      menggunakan  hal  tersebut  untuk  melaporkan  nilai  dengan  sebuah  level  dari  ketidak
                      pastian menggunakan parameter statistik seperti halnya rata- rata dan standar deviasi.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42