Page 3 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 3
Tutur Penulis
Melahap buku sudah menjadi kebiasaan saya sejak kecil. Buku
apapun, dari Majalah Bobo, Ananda, Donal Bebek, komik Deni Manusia
Ikan (DMI) sampai majalah Jawa seperti Joyo Boyo (JB), Penyebar
Semangat (PS) saya babat habis. Itupun hanya majalah pinjaman dari
tetangga dan bude saya yang kebetulan langganan JB dan , PS.
Sehari dua kali, sepulang sekolah saya main ke tetangga rumah
yang berjarak sekitar 300m khusus untuk meminjam Bobo dll. Minjamnya
langsung banyak kadang setumpuk, yang bisa langsung selesai di baca
dua harian. Tidak semuanya majalah-majalah itu baru, lebih banyak
majalah lama bahkan terkadang majalah itu sudah tidak bersampul.
Tetapi saya tetep berhasrat tinggi buat membacanya. Untuk JB dan PS
seingat saya langganan mingguan jadi saya selalu minjam selepas pakde
saya membacanya.
Terkadang bapak membawa buku-buku perpustakaan terbitan
Balai Pustaka jatah untuk sekolahnya. Biasanya bapak pas ada pertemuan
Kepsek kemudian dapat jatah, nah sebelum esok harinya dibawa ke
sekolah, pasti saya lahap dulu.
Dari kebiasaan membaca, saya seneng nulis-nulis , entah sekedar
nulis diary sampai nulis cerita. Rasanya asyik sekali menulis sambil
berkhayal. Tapi sayangnya tidak ada tulisan cerita yang tersisa, saya
benar-benar tidak menyimpannya. Maklum tulisan tangan yang dengan
mudah tercecer.
Baru semasa mahasiswa saya menulis cerita dengan mesin
ketik manual, memanfaatkan mesin ketik inventaris LPM Bara (majalah
kampus) yang terkadang saya pinjam ke kost. Dari situlah saya
menyempatkan waktu menulis di sela aktif berorganisasi dalam gerakan
kerakyatan.
Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com 3

