Page 11 - E-MODUL ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
P. 11
Buku Ajar IPA Terpadu SMP KELAS VIII SEMESTER 1
4 Bawang Goreng
Berdasarkan data diatas, bahan tambahan pada makanan tersebut dinamakan, zat
aditif. Zat aditif atau zat tambahan makanan merupakan bahan yang ditambahakan
kedalam makanan, baik pada saat memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpan
makanan. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu,
dan gizi pangan, yang dimaksud bahan tambahan pangan adalah bahan yang
ditambahkan kedalam makanan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
2 Jenis-Jenis Zat Aditif
Di Indonesia, pemakaian zat aditif diatur oleh Departemen Kesehatan, sedangkan
pengawasannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan
(Dirjen POM). Fungsi zat aditif di antaranya sebagai pewarna, penyedap rasa dan aroma,
antioksidan dan sekuestran (zat pengikat logam), pemanis, pengasam, pengembang
adonan, dan pengawet. Pengunaan bahan aditif pada zaman sekarang memiliki fungsi
yang sangat luas. Misalnya, aditif makanan berfungsi sebagai pewarna, pemanis,
pengawet, penyedap rasa, dan antioksidan.
a. Bahan Pewarna
Pewarna makanan merupakan zat yang dapat memberikan warna pada suatu
warna pada suatu makanan sehingga makanan terlihat lebih menarik dan sesuai dengan
harapan. ketika makanan olahan diproses ke dalam makanan telah ditambahkan zat – zat
kimia dengan tujuan tertentu. Zat–zat kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk
meningkatkan kualitasnya yang mencakup rasa, penampilan, warna, keawetan.
Bahan pewarna terbagi menjadi dua, diantaranya pewarna alami dan pewarna
buatan. Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari
tumbuhan dan hewan. Banyak sekali bahan-bahan di sekitarmu yang dapat dipakai
sebagai pewarna alami. Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau pada
makanan. Selain memberi warna hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada
makanan yang kita masak.
5