Page 13 - PENGABDIAN BEKAL KESUKSESAN
P. 13
DARI DESA KE DESA
By: Sukran
Email : sukran_mhs@iainpalopo.ac.id
Berawal dari desa yang amat terkenal di Kecamatan Bajo Barat
Kabupaten Luwu, nama desa tersebut adalah Tumbubara. Itulah desa dimana
saya dilahirkan dan dibesarkan sekaligus desa yang merupakan salah satu
desa yang saya banggakan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa
Tumbubara adalah bertani. Selain itu, desa tersebut merupakan desa yang
memiliki banyak tempat wisata diantaranya pompanggi, salu lo’ko, gandang
ledo, air terjun/sarasa, dan masih
banyak lagi. Oh iya, sekedar
informasi bahwa sarasa merupakan
air terjun tertinggi yang ada di
kecamatan Bajo Barat.
Desa Tumbubara merupakan
desa dimana saya banyak belajar di
tempat itu, mulai dari bangku sekolah sampai cara bertani. Karena dibesarkan
dengan keluarga petani maka saya banyak belajar tentang pertanian, hehe.
Bertani memang pekerjaan yang menurut saya menguras banyak tenaga, akan
tetapi kita harus bekerja karena itulah sumber penghasilan utama bagi
masyarakat desa. “Nasib jadi orang desa”… Meskipun demikian, jika petani
mengolah lahannya dengan baik maka hasilnya dapat memuaskan banyak
orang terutama diri dan keluarga.
Jangan kira seorang petani itu biasa-biasa saja, tapi menurut saya
petani itu adalah seseorang yang luar biasa, manusia yang paling mulia karena
mereka, orang-orang yang ada di dunia dapat bertahan hidup dengan
menikmati hasil dari pertanian itu sendiri. Selain itu dari hasil pertanian inilah
yang membuat saya bisa sekolah sampai di perguruan tinggi. Mulai dari
sekolah dasar sampai perguruan tinggi saya lalui
semua itu karena sebagian besar dari hasil
pertanian.
Salah satu cita-cita terbesar saya adalah
ingin mengembangkan desa pada sektor ekonomi
dengan memanfaatkan sumber daya alam yang
ada. Banyak desa yang saya kunjungi namun