Page 7 - 07_KADEK ADY RISMAYASA e- modul
P. 7
Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat dijadikan solusi dari
permasalahan yang ada yaitu model pembelajaran quantum. Menurut Sriudin
(2010) Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang
digunakan dalam rancangan, penyajian dan fasilitasi Super Camp. Sedangkan
menurut Wena (2013: 160) model quantum teaching merupakan cara baru yang
memudahkan proses belajar, yang memadukan unsur seni dan pencapaian terarah
untuk segala mata pelajaran dengan menggabungkan keistimewaan-keistimewaan
belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan melejitkan prestasi
siswa. Sejalan dengan pendapat De Poter (2005: 8-9) model quantum teaching
adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya yang
menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen
belajar serta berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas interaksi
yang mendirikan landasan dalam rangka untuk belajar. De Porter (2010:94)
menyebutkan, ada beberapa tahapan model quantum yang digunakan dalam
pembelajaran. Tahapan tersebut meliputi tumbuhkan (minat dan motivasi), alami
(pengalaman belajar), namai (menunjukkan konsep), demonstrasikan (kesempatan
berlatih), ulangi (menyimpulkan materi), rayakan (pengakuan/penghargaan).
Tahapan model pembelajaran tersebut merupakan kerangka rancangan belajar yang
biasa disebut sebagai TANDUR.
Model pembelajaran quantum dapat membantu siswa mencapai
pemahaman yang lebih baik terhadap konsep IPA serta aplikasinya dengan cara
mengaitkan pengetahuan yang dimiliki dengan materi pelajaran dan pembelajaran
akan menjadi sesuai dengan kehidupan nyata siswa serta mampu menciptakan
suasana pembelajaran yang menarik, inovatif, menantang, dan bermakna sehingga
ketuntansan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA dapat tercapai.
Model pembelajaran quantum memiliki berbagai kelebihan. Kelebihan
model pemebelajaran quantum yaitu (a). dapat membimbing siswa ke arah berpikir
yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama, (b). saat proses pembelajaran
perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru
sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti, (c). karena gerakan dan
proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang
banyak, (d). proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, (e).
4