Page 19 - E-MODUL MODEL CinQASE MATERI VEKTOR KELAS X
P. 19

13
                                                                        E – Modul Model Pembelajaran CinQASE Kelas X KD 3.3





                  2.  Penjumlahan Vektor


                              Coba perhatikan Gambar 1.5!

                              Gambar  tersebut  menunjukkan  bahwa  dua  buah                            3
                     vektor sejenis dapat dijumlahnkan sehingga diperoleh sebuah

                     vektor baru. Jika perpindahan dari titik 1 ke titik 2 dinyatakan          C         B
                     dengan A, perpindahan dari titik 2 ke titik 3 dinyatakan dengan
                                                                                                        2
                     B,  dan  perpindahan  total  dari  titik  1  ke  titik  3  dinyatakan
                                                                                                A
                     dengan C, maka hubungan ketiga vektor perpindahan tersebut        1
                     dinyatakan sebagai C = A + B. Artinya, C merupakan vektor       Gambar 1.5  Diagram Vektor
                                                                                                 Perpindahan dari
                     hasil penjumlahan vektor A dan B. Vektor hasil penjumlahan
                                                                                                 titik 1 ke 2 dan
                     dua  atau  lebih  vektor  biasanya  disebut  vektor  resultan  dan          ke 3.
                     dilambangkan dengan R, sehingga persamaan C = A + B juga

                     dapat dinyatakan dengan persamaan R = A + B.
                              Berdasarkan gambar tersebut, nilai perpindahan total dari titik 1 ke titik 3 (R) sama

                     dengan jumlah aljabar dari nilai perpindahan dari titik 1 ke 2 (A) dan nilai perpindahan dari
                     titik  2  ke  3  (B).  Pada  dasarnya,  perpindahan  total  pada  Gambar  1.5  adalah  hasil

                     penjumlahan  vektor  perpindahan    A  dan  perpindahan  B  yang  secara  matematis  dapat

                     dinyatakan sebagai R = A + B. Akan tetapi, untuk nilai perpindahan total (R ≠ A + B).

                  3.  Pengurangan Vektor
                                                                                      A              B
                              Dalam pengurangan vektor terdapat konsep negatif
                                                                                          –A
                     dari  suatu  vektor.  Negative  dari  suatu  vektor,  misalnya  A                 –B

                     didefinisikan sebagai sebuah vektor yang ketika dijumlahkan
                                                                                            –B
                     dengan  vektor  A    tersebut  akan  menghasilkan  nol,  yaitu
                                                                                                A
                        + (−  ) = 0. Dalam hal ini, vektor A dan –A merupakan          R

                     vektor vektor yang mempunyai nilai atau besar yang sama,          R =    + (−  ) =    –    
                     tetapi arahnya berlawanan.                                 Gambar 1.6 Pengurangan Vektor

                              Berdasarkan uraian di atas, pengurangan atau selisih vektor, misalnya A – B sama
                     dengan  jumlah  dari  vekktor  A  dan  –B  atau  dapat  dinyatakan  sebagai     + (−  ).  Coba

                     perhatikan contoh pengurangan vektor pada Gambar 1.6







   Hajrianti Indah Sari, Jurusan Pendidikan Fisika
                                                                                                           13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24