Page 137 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 137
MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif dari Pesantren
para pemuda. Kegiatan selama ini berlangsung satu tahun, yang
pada akhirnya pada tahun 2014 para pemuda dengan inisiatif
mereka sendiri meminta Kiai Masduki untuk membentuk maje-
lis yasinan khusus pemuda-pemudi.
Disepakatilah nama jemaahnya yaitu “Remi” atau Remaja Mod-
ern Islami dengan beranggotakan 30 orang pemuda. Pada tahun
yang sama pula beliau dan Ustadz Yayat membentuk Jam’iyah
Muwasalah Baina Umatin Nahdliyah atau disingkat Jimmat NU
yaitu pada tanggal 12 juni 2014. Lembaga ini dibentuk sebagai
lembaga pengkajian nilai-nilai Ahlul Sunnah Wal Jama’ah (AS-
WAJA) lebih dalam. Setelah jama’ah ini terbentuk, Kiai Masdu-
ki tidak pernah meminta apalagi menyuruh para pemuda untuk
datang dan ngaji di pondok.
Belajar dari Siapa Pun, Berdakwah Tanpas Batas
Kiai Masduki sadar, setiap manusia pasti memiliki kekurangan
atau kekhilafan dan kelebihan. Kekurangan dan kelebihan inilah
yang selalu dihayati oleh Kiai Masduki. Baginya, kekurangan
dan kelebihan itu mutlak adanya pada diri manusia. Kebenaran
mutlak itu hanya di sisi Allah, Rabbul ’Alamiin.”Al-haqq min
rabbik, kebenaran itu dari Allah” kata Alquran (QS al-Kahf, 29).
Atas dasar itu, Kiai Masduki tidak segan-segan untuk belajar
kepada siapa pun atau apa pun.
Sikap tawadhu inilah yang menjadi daya pemikat masyarakat
terutama pemuda yang tinggal di sekitar lingkungan pesantren.
Terbukti, kehadiran Kiai Masduki di tengah-tengah masyarakat
terutama para pemuda selalu diharapkan dan ditunggu. Mas-
yarakat merasa kehangatan dan ketenangan jika Kiai Masduki
berada di tengah-tengah mereka.
| 123

