Page 25 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 25
Abdul Ghofarrozin | Penyambung Estafet Kyai Sahal
justru lembaga pendidikan yang terbuka mengikuti perkemban-
gan dalam dunia pendidikan.
Kecuali itu, “Ayo Mondok” mempromosikan pesantren sebagai
lembaga pendidikan dengan daya tahan cukup tinggi dari efek
negatif dunia modern, seperti narkoba, seks bebas, tawuran,
dan penyakit sosial lain. Gerakan ini juga memperkenalkan pe-
santren sebagai lingkungan pendidikan yang memiliki loyalitas
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. RMI NU meng-
ingatkan publik bahwa peran utama pesantren adalah lembaga
pendidikan agama (tafaqquh fiddin), bukan lembaga dengan tu-
juan di luar itu.
Saat menjadi Ketua RMI PBNU, Rozin menginisasi pertemuan
“Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Gerakan Ayo Mondok” yang
dihadiri pengasuh pesantren, anak-anak kyai, dan lurah-lurah
pondok pada 13-15 Mei 2016 di Gedung Candra Wilwatikta,
Pasuruan. Ia menjelaskan, pertemuan itu diadakan bukan hanya
untuk mempromosikan pendidikan pesantren, tapi juga meran-
cang strategi-strategi gerakan “Ayo Mondok”.
Pada tahun 2016, Rozin membuat gebrakan baru di tengah pub-
lik. Ia bekerja sama dengan Kemenpora untuk melibatkan RMI-
NU sebagai pelaksana teknis Liga Santri Nusantara (LSN) yang
menjadi program Kemenpora.
RMI PBNU dan Kemenpora memantapkan pagelaran LSN.
Kedua pihak mengadakan bimbingan teknis penyelenggaraan
LSN 2017 di Hotel Menara Peninsula Jakarta, pada 14-16 Juni
2017. Pertemuan ini diikuti oleh perwakilan 32 region LSN
seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini, Rozin sebagai CEO
LSN 2017 menyatakan apresiasi kepada Kemenpora dan PSSI
yang telah mendukung penyelenggaraan LSN.
| 12