Page 102 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 102

- 88 -



                                         proses  penetapannya  dilakukan  oleh  Direktorat
                                         Pelaksanaan        Anggaran       -    Direktorat      Jenderal
                                         Perbendaharaan.
                                   (7)  Dalam hal usulan Revisi Anggaran memuat substansi
                                         yang     meliputi    kewenangan        Direktorat      Jenderal
                                         Anggaran  dan  Direktorat  Jenderal  Perbendaharaan,
                                         proses  penetapannya  dilakukan  oleh  Direktorat
                                         Jenderal Anggaran.
                                   (8)  Rincian  kewenangan  Direktorat  Jenderal  Anggaran,
                                         Direktorat        Jenderal        Perbendaharaan,           dan
                                         Kementerian/Lembaga  sebagaimana  dimaksud  pada
                                         ayat  (1)  dan  ayat  (2)  tercantum  dalam  Lampiran  IV
                                         huruf C yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
                                         Peraturan Menteri ini.

                                                              Bagian Ketiga
                                                         Tema Revisi Anggaran

                                                                Paragraf 1
                                                     Revisi Anggaran Terkait PNBP

                                                                 Pasal 125
                                   Revisi Anggaran yang bersumber dari PNBP berupa:
                                   a.    Revisi Anggaran belanja; dan
                                   b.    Revisi Anggaran pendapatan.

                                                                 Pasal 126
                                   (1)  Revisi  Anggaran  belanja  yang  bersumber  dari  PNBP
                                         sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125 huruf a yang
                                         dapat digunakan oleh Kementerian/Lembaga atau BUN
                                         berupa:
                                         a.   perubahan anggaran belanja; atau
                                         b.   pergeseran anggaran belanja.
                                   (2)  Revisi  Anggaran  belanja  yang  bersumber  dari  PNBP
                                         berupa  perubahan  anggaran  belanja  sebagaimana
                                         dimaksud pada ayat (1) huruf a bersifat:
                                         a.   menambah pagu anggaran; atau
                                         b.   mengurangi alokasi anggaran.
                                   (3)  Perubahan anggaran belanja yang bersifat menambah
                                         pagu  anggaran  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (2)
                                         huruf a dilakukan dalam hal:
                                         a.   adanya peraturan perundang-undangan mengenai
                                              jenis dan tarif atas jenis PNBP baru;
                                         b.   adanya Satker PNBP baru;
                                         c.   adanya persetujuan penggunaan PNBP baru atau
                                              peningkatan  persetujuan  penggunaan  PNBP  oleh
                                              Menteri Keuangan;
                                         d.   adanya  perkiraan  kenaikan  PNBP  berdasarkan
                                              surat  pernyataan  KPA  untuk  menambah  volume
                                              RO;
                                         e.   adanya  peningkatan  target  PNBP  (yang  dapat
                                              digunakan)  dalam  perubahan  APBN,  termasuk
                                              perubahan  postur  APBN,  dari  target  PNBP  yang
                                              ditetapkan dalam APBN;
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107