Page 38 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 38

- 24 -



                                              4.    penggunaan produk impor; atau
                                              5.    asuransi barang milik negara tertentu.
                                   (2)  Penyelenggaraan  rapat,  seminar,  lokakarya,  dan
                                         sejenisnya     yang     dilaksanakan       di    luar    kantor
                                         sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 1,
                                         dibatasi kecuali untuk hal-hal yang sangat penting dan
                                         pelaksanaannya dilakukan secara sederhana.
                                   (3)  Pembangunan  gedung  baru  yang  sifatnya  tidak
                                         langsung  menunjang  pelaksanaan  tugas  dan  fungsi
                                         Satker  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  huruf  b
                                         angka 2, dibatasi kecuali untuk gedung yang bersifat
                                         pelayanan umum khususnya dalam bidang pendidikan,
                                         kesehatan, penegakan hukum, dan gedung/bangunan
                                         khusus  dalam  bidang  ilmu  pengetahuan,  serta
                                         penanggulangan narkotika.
                                   (4)  Pengadaan         kendaraan        bermotor       sebagaimana
                                         dimaksud  pada  ayat  (1)  huruf  b  angka  3  dibatasi,
                                         kecuali untuk:
                                         a.   kendaraan fungsional antara lain ambulans untuk
                                              rumah sakit, kendaraan tahanan, atau kendaraan
                                              roda dua untuk petugas lapangan;
                                         b.   kendaraan  untuk  Satker  baru  yang  sudah  ada
                                              ketetapan/persetujuan  Menteri  Pendayagunaan
                                              Aparatur      Negara      dan     Reformasi      Birokrasi
                                              dan/atau         peraturan        perundang-undangan
                                              pembentukan Satker baru;
                                         c.   penggantian kendaraan dinas yang secara teknis
                                              tidak  dapat  dimanfaatkan  lagi  atau  yang
                                              memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi; atau
                                         d.   kendaraan untuk keperluan antar jemput pegawai.
                                   (5)  Penggunaan  produk  impor  sebagaimana  dimaksud
                                         pada  ayat  (1)  huruf  b  angka  4  dibatasi  dengan
                                         mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri.
                                   (6)  Asuransi  barang  milik  negara  tertentu  sebagaimana
                                         dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 5, diprioritaskan
                                         untuk barang milik negara di daerah rawan bencana,
                                         dengan  mempertimbangkan  kemampuan  keuangan
                                         negara, yang pelaksanaannya mengacu pada Peraturan
                                         Menteri  Keuangan  mengenai  pengasuransian  barang
                                         milik negara.

                                                                Paragraf 4
                                    Pengalokasian Anggaran untuk Kegiatan yang Didanai dari
                                                         Sumber Dana Tertentu

                                                                 Pasal 18
                                   Pengalokasian anggaran untuk kegiatan yang didanai  dari
                                   sumber dana tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
                                   14  huruf  d,  merupakan  pengalokasian  anggaran  yang
                                   bersumber dari:
                                   a.    PLN;
                                   b.    PDN;
                                   c.    Hibah;
                                   d.    SBSN; atau
                                   e.    PNBP.
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43