Page 39 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 39

- 25 -



                                                                 Pasal 19
                                   (1)  Pengalokasian  anggaran  untuk  kegiatan/proyek  yang
                                         bersumber  dari  PLN  sebagaimana  dimaksud  dalam
                                         Pasal 18 huruf a, mengacu pada ketentuan peraturan
                                         perundang-undangan  mengenai  tata  cara  pengadaan
                                         pinjaman luar negeri dan penerimaan hibah.
                                   (2)  Kegiatan/proyek  yang  bersumber  dari  PLN  dilakukan
                                         berdasarkan perjanjian PLN yang:
                                         a.   telah  ditandatangani  oleh  Pemerintah  Indonesia
                                              dengan lender (on-going);
                                         b.   direncanakan  akan  dinegosiasikan  pada  tahun
                                              berjalan; atau
                                         c.   belum  ditandatangani  dan/atau  belum  dapat
                                              dipastikan  akan  ditandatangani  sebelum  tahun
                                              berjalan  yang  direncanakan  dimulai  (pipe  line),
                                              dalam rangka penanggulangan bencana alam.
                                   (3)  Dalam       rangka      pengalokasian       anggaran       untuk
                                         kegiatan/proyek        yang      bersumber        dari     PLN,
                                         Kementerian/Lembaga mengalokasikan RMP dan local
                                         cost  sesuai  ketentuan  yang  termuat  dalam  naskah
                                         perjanjian  PLN,  minutes of negotiation,  atau  dokumen
                                         perencanaan pinjaman lainnya.
                                   (4)  Pengalokasian  anggaran  untuk  kegiatan/proyek  yang
                                         bersumber       dari    PLN     dan    pengalokasian       RMP
                                         sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (3)  mengikuti
                                         ketentuan sebagai berikut:
                                         a.   mencantumkan  akun  belanja  atas  transaksi
                                              berdasarkan naskah perjanjian PLN sesuai dengan
                                              kategori  pembiayaan  yang  diperbolehkan  oleh
                                              lender;
                                         b.   mencantumkan  kode  kantor  bayar  sebagai
                                              berikut:
                                              1.    kode KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah (140)
                                                    untuk transaksi PLN dalam valuta asing dan
                                                    tata    cara     penarikannya        menggunakan
                                                    mekanisme  pembayaran  langsung  (direct
                                                    payment) dan letter of credit; dan/atau
                                              2.    kode  KPPN  sesuai  dengan  lokasi  kegiatan
                                                    dimana  proyek  yang  bersumber  dari  PLN
                                                    dilaksanakan  dan  tata  cara  penarikannya
                                                    menggunakan mekanisme rekening khusus;
                                         c.   mencantumkan  sumber  dana  sesuai  dengan
                                              naskah perjanjian PLN;
                                         d.   mencantumkan  tata  cara  penarikan  PLN  sesuai
                                              dengan naskah perjanjian PLN atau dokumen lain
                                              yang telah disetujui oleh lender;
                                         e.   mencantumkan kode register PLN yang diterbitkan
                                              oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
                                              dan Risiko;
                                         f.   mencantumkan          persentase/porsi        pembiayaan
                                              yang  dibiayai  oleh  lender  sesuai  dengan  naskah
                                              perjanjian  PLN  atau  dokumen  lain  yang  telah
                                              disetujui oleh lender; dan
                                         g.   mencantumkan  cara  menghitung  besaran  porsi
                                              PLN  yang  dibiayai  oleh  lender  dengan  mengacu
                                              pada  buku  petunjuk  pengadaan  barang  jasa
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44