Page 46 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 46

- 32 -



                                         a.   lebih efektif dan efisien dilaksanakan oleh daerah
                                              provinsi dan/atau daerah kabupaten/kota;
                                         b.   daerah  memiliki  perangkat  daerah  yang  lingkup
                                              tugas  dan  fungsinya  sama  dengan  Urusan
                                              Pemerintahan yang ditugaspembantuankan;
                                         c.   daerah provinsi dan/atau daerah kabupaten/kota
                                              memiliki  sarana  dan  prasarana  serta  personel
                                              untuk menyelenggarakan Tugas Pembantuan;
                                         d.   tidak memerlukan biaya pendamping dari daerah;
                                         e.   memperhatikan karakteristik daerah;
                                         f.   bukan  merupakan  pembinaan  dan  pengawasan
                                              sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34; dan
                                         g.   bukan  untuk  Urusan  Pemerintahan  konkuren
                                              yang menjadi kewenangan daerah.
                                   (3)  Dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan kepada
                                         Gubernur/Bupati/Walikota  selaku  kepala  daerah,
                                         Menteri/Pimpinan Lembaga:
                                         a.   memberitahukan  indikasi  program  dan  kegiatan
                                              yang  akan  ditugaskan  untuk  tahun  anggaran
                                              berikutnya  kepada  Gubernur/Bupati/Walikota
                                              selaku kepala daerah, paling lambat pertengahan
                                              bulan Juni dan/atau setelah ditetapkannya pagu
                                              anggaran;
                                         b.   melakukan  koordinasi  penyusunan  RKA  Satker
                                              sebagai bagian penyusunan RKA-K/L;
                                         c.   menetapkan           Peraturan        Menteri/Pimpinan
                                              Lembaga, paling sedikit mengatur mengenai:
                                              1.    program dan kegiatan yang akan ditugaskan
                                                    sebagai         dasar        penugasan           bagi
                                                    Gubernur/Bupati/Walikota  selaku  kepala
                                                    daerah; dan
                                              2.    mekanisme                 pelaporan              dan
                                                    pertanggungjawaban           atas      pelaksanaan
                                                    program dan kegiatan yang ditugaskan,
                                              paling  lambat  bulan  Desember  sebelum  tahun
                                              pelaksanaan Tugas Pembantuan; dan
                                         d.   menyampaikan          Peraturan       Menteri/Pimpinan
                                              Lembaga  sebagaimana  dimaksud  pada  huruf  c
                                              kepada daerah penerima dana Tugas Pembantuan,
                                              dengan  tembusan  kepada  Menteri  Keuangan,
                                              Menteri  Dalam  Negeri,  dan  Menteri  Perencanaan
                                              Pembangunan              Nasional/Kepala            Badan
                                              Perencanaan Pembangunan Nasional.

                                                                 Pasal 36
                                   (1)  Barang  yang  dibeli  atau  diperoleh  dari  pelaksanaan
                                         Dekonsentrasi  Kepada  GWPP  dan  Tugas  Pembantuan
                                         merupakan  barang  milik  negara  dan  dikelola  serta
                                         dipertanggungjawabkan  sesuai  dengan  ketentuan
                                         peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan
                                         barang milik negara.
                                   (2)  Barang milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat
                                         (1)  digunakan  sebagai  penunjang  penyelenggaraan
                                         Dekonsentrasi Kepada GWPP dan Tugas Pembantuan.
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51