Page 17 - E-LKPD KOLOID SSCS 2
P. 17
Pemantapan Konsep
1. Sistem Koloid
Istilah koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan
Inggris, Thomas Graham (1805-1869) sewaktu mempelajari sifat difusi
beberapa larutan melalui membran kertas perkamen. Graham menemukan
bahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi, sedangkan kanji, gelatin,
dan putih telur sangat lambat atau sama sekali tidak berdifusi disebabkan
oleh paratikelnya mempunyai daya tarik (perekat) satu sama lain. Zat-zat
yang sukar berdifusi tersebut disebut koloid yang berasal dari kata (kolla
= lem, oidos = seperti) yang berarti seperti perekat atau lem). Tahun
1907, Ostwald mengemukaan istilah sistem terdispersi bagi zat yang
terdispersi adalah zat terlarut, sedangkan medium pendispersi adalah zat Gambar: Thomas Graham
pelarut. Tahun 1912, Richard Esignondi (Jerman), mendesaian mikroskop
ultra untuk mengamati partikel-partikell terlarut termasuk partikel koloid.
Perbandingan antara larutan, koloid dan suspensi dapat dulitah pada tabel
1 berikut:
Tabel 1. Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
No Larutan Koloid Suspensi
1 Diameter partikel kurang Diameter partikel antara Diameter partikel lebih dari 10 -5
-7 -7 -5
dari 10 cm dari 10 cm 10 cm cm
2 Homogen Secara makroskopis ho- Heterogen
mogen, tetapi jika dilihat
dengan mikroskop ultra
heterogen
3 Satu Fase Dua Fase Dua Fase
4 Jernih Keruh Keruh
5 Tidak memisah jika didi- Tidak memisah jika didi- memisah jika didiamkan
amkan amkan
6 Tidak dapat disaring dapat disaring dengan dapat disaring dengan penyaring
dengan penyaring apapun penyaring ultra biasa
9