Page 18 - E-LKPD KOLOID SSCS 2
P. 18
2. Jenis-jenis Koloid
Fase terdispersi dan medium pendispersi dalam suatu sistem koloid
dapat berupa gas, cair, atau padat. Fase terdispersi (fase dalam) adalah
zat yang jumlahnya sedikit, sedangkan zat yang jumlahnya banyak dise-
but medium pendispersi (fase luar). Namun perlu dikemukakan bahwa
campuran gas dengan gas tidak membentuk sistem koloid, sebab semua
gas akan bercampur homogeny dalam segala perbandingan. Berdasarkan
8 jenis seperti tercantum dalam tabel 2.
Tabel 2. Jenis-jenis Koloid
1. Aerosol
Pernah kalian menggunakan hair spray? hair spray merupakan
partikel cair yang terdispersi dalam gas dan disebut aerosol. Apablia
zat yang terdispersi berupa zat padat disebut aerosol padat, sedangkan
jika yang terdispersi berupa zat cair disebut aerosol cair. Dewasa ini
aerosol banyak digunakan dalam berbagai produk misalnya parfum,
cat semprot, hair spray, dan lain sebagainya. Contoh aerosol padat
asap dan debu di udara. Sedangkan contoh aerosol cair yaitu kabut
dan awan.
2. Sol
Sol terbentuk dari fase terdispersi berupa zat padat dan fase pendispersi
berupa cairan (sistem koloid fase padat-cair). Sol yang memadat dise-
but gel, suatu gel terbentuk karena fase terdispersi menyerap medium
pendispersi sehingga fase terdispersi mengembang, memadat, dan men-
jadi kaku . Contohnya pada cat, air sungai (sol dari lempung dari air)
dan lain sebagainya
10