Page 27 - E-LKPD KOLOID SSCS 2
P. 27
6. Koloid Pelindung
Koloid pelindung Ada koloid yang bersifat melindungi koloid lain supaya tidak mengalami
koagulasi. Koloid semacam ini disebut koloid pelindung. Koloid pelindung ini membentuk
lapisan di sekeliling partikel koloid yang lain sehingga melindungi muatan koloid tersebut.
Tinta dan cat perlu diberi koloid pelindung. Cat yang tidak ditambah koloid pelindung akan
mengalami koagulasi.
7. Dialisis
Dialisis Untuk stabilitas koloid diperlukan sejumlah
muatan ion suatu elektrolit. Akan tetapi, jika penambahan el-
ektrolit ke dalam sistem koloid terlalu banyak, kelebihan ini
dapat mengendapkan fase terdispersi dari koloid itu. Hal ini
akan mengganggu stabilitas sistem koloid tersebut. Untuk
mencegah kelebihan elektrolit, penambahan elektrolit dil-
akukan dengan cara dialisis.
Dialisis adalah suatu cara pemurnian sistem koloid dari
ion-ion pengganggu yang menggunakan selaput semipermea-
bel. Caranya, sistem koloid dimasukkan ke dalam kantong Peristiwa Dialisis
semipermeabel, dan diletakkan dalam air. Selaput semiperme-
abel ini hanya dapat dilalui oleh ion-ion, sedang partikel ko-
loid tidak dapat melaluinya. Ion-ion yang keluar melalui selaput semipermeabel ini kemudian
8. Koloid Liofob dan koloid liofil
Koloid dengan zat cair sebagai medium pendispersi seperti sol cair (zat padat dalam medi-
um pendispersi cair) dapat dibedakan menjadi: Koloid liofil (dari bahasa Yunani lio=cairan, phil-
ia=suka), yaitu koloid yang suka berkaitan dengan medium pendispersinya sehingga sulit
dipisahkan atau sangat stabil. Jika mediumnya air maka disebut koloid hidrofil. Pada koloid liofil,
pengikatan medium pendispersi disebabkan oleh gaya tarik menarik yang kuat antara fase terdis-
persi dengan medium pendispersi. Umumnya koloid liofil terlihat homogen, stabil, tidak tampak
adanya medium pendispersi, lebih kental dan membentuk gel. Contohnya agar-agar, selai, koloid
kanji, cat, lem, gelatin, protein (putih telur), dan tinta warna. Koloid liofob (Yunani; phobia= tid-
ak suka, takut), yakni koloid yang tidak menyukai medium pendispersinya sehingga cenderung
memisah dan akibatnya tidak stabil. Jika medium pendispersinya air, disebut koloid hidrofob
(tidak suka air). Beberapa contoh koloid liofob adalah sol belerang, sol emas, sol Fe(OH)3 dalam
air, dan sol-sol logam.
19