Page 6 - 3.2 Bahan Bacaan Kaidah Pencacahan
P. 6
Dengan menghitung semua pasangan yang mungkin, maka dapat
disimpulkan bahwa Dewan Kehormatan harus mempertimbangkan 12
susunan (ketua, wakil ketua). Namun, tabel silang sulit diterapkan
dalam kasus pemilihan yang lebih banyak, misalkan memilih 11
pemain dari 22 pemain sepak bola. Lebih jauh dari itu, tabel silang
hanya bisa digunakan untuk-memilih-pasangan-saja.
d. Pasangan-Terurut
Masalah tersebut dapat kita selesaikan dengan pasangan terurut
sebagai berikut. Misalkan A = {Roni, Agus, Wini, Bimo} adalah
himpunan calon ketua dan wakil ketua. Dengan aturan bahwa
seseorang tidak diperbolehkan merangkap jabatan dan pasangan (x,y)
dalam kedudukannya, maka pasangan terurut dari A adalah: {(Roni,
Agus), (Roni, Wini), (Roni, Bimo), (Agus, Wini), (Agus, Bimo), (Wini,
Bimo), (Agus, Roni), (Wini Roni), (Bimo, Roni), (Wini, Agus), (Bimo,
Agus),(Bimo,Wini)}.
Jumlah pasangan terurut dari A adalah 12. Dengan demikian, dewan
Kehormatan harus mempertimbangkan 12 susunan untuk posisi
(ketua, wakil ketua). Pada penyelesaian di atas, seolah-olah kita
melakukan pemiliihan dalam dua tahap, yaitu:
1. Ketika kita memilih ketua dari empat calon yang ada.