Page 96 - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Syarifuddin
P. 96
negeri. Pasar kerja atau lapangan pekerjaan yang ada dan berkembang dan
dibutuhkan oleh masyarakat suatu negara dalam proses pembangunan bangsanya
harus dijadikan sebagai basis pengembangan pendidikan kejuruan dan vokasi.
Bahkan pengembangan pendidikan vokasi dan kejuruan dapat saja digunakan dan
diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja baru melalui program-program
kewirausahaan. Pergeseran paradigma pendidikan kejuruan dan vokasi dalam
rangka menuju pemenuhan pasar tenaga kerja harus berubah total dari supplay
driven ke demand driven.
Dengan paradigma demand driven pendidikan kejuruan dirancang program
diklatnya berdasarkan kebutuhan pasar dan lapangan kerja. Krisis ekonomi yang
menyebabkan krisis pekerjaan membutuhkan perubahan paradigma dari demand
driven ke market driven. Dalam paradigma market driven pendidikan kejuruan dan
vokasi diharapkan mampu mencip takan wirausaha baru yang dapat menggerakkan
pasar dan menciptakan lapangan kerja baru. Pendidikan kejuruan dan vokasi
diselenggarakan untuk mempersiapkan tenaga kerja terlatih. Tenaga kerja terlatih
adalah modal pembangunan ekonomi bangsa. Dengan demikian, pendidikan
kejuruan dan vokasi yang menghasilkan tenaga kerja terlatih akan memberi
kontribusi besar pada penguatan ekonomi, pembangunan ekonomi, dan kekuatan
ekonomi nasional bangsa. Pendidikan kejuruan dan vokasi dapat membantu
pengentasan pengangguran melalui training anak-anak muda dan orang dewasa
dan mentraining kembali untuk layanan ketrampilan dan kompetensi teknis (Billet,
S., 2009; Heisig, U., 2009; Schaack, K., 2009).
Pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan dalam pendidikan vokasi dan
kejuruan yang diperuntukkan untuk membentuk kompetensi kerja masyarakat
membantu menekan pengangguran dan bahkan diharapkan bisa meniadakan atau
mengentaskan pengangguran. Pengangguran yang terjadi di dalam suatu
masyarakat yang disebabkan oleh ketiadaan ketrampilan teknis dapat diatasi
melalui pelatihan-pelatihan kejuruan yang ada di lembaga pendidikan kejuruan dan
vokasi. Banyak bidang ketrampilan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah
bersama masyarakat untuk program pengentasan kemiskinan. Pelatihan perawatan
dan perbaikan perangkat telepon genggam, perangkat komputer, perangkat mesin
cuci, perangkat alat pendingin, perangkat listrik, perangkat audio-video rumah
tangga, perangkat audio-video kendaraan roda empat dan sebagainya dapat
dilatihkan bagi masyarakat kota yang menganggur.
Dalam bidang teknik sipil, pekerjaan-pekerjaan bangunan membutuhkan
tenaga kerja mulai dari tenaga pelayan tukang, tukang bangunan kayu, tukang
bangunan beton, tukang bangunan finshing, tukang bangunan instalasi air bersih
85