Page 31 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 31
Tabel 3 Peringkat Akreditasi Untuk Perguruan Tinggi Tahun 2015
Sumber : Kemenristekdikti, 2015
F. Tantangan yang dihadapi Pendidikan Tinggi Vokasi
Berkaitan dengan perannya dalam memasok SDM berkualitas
dalam jumlah yang cukup bagi kebutuhan sektor industri, pendidikan
vokasi menghadapi tantangan dan persoalan berikut: a. Program
pendidikan vokasi dirasakan bersifat kaku dan kurang lentur terhadap
perubahan kebutuhan lapangan kerja. Jenis program studi, materi
pendidikan, cara mengajar, media belajar, evaluasi dan sertifikasi lebih
banyak ditentukan oleh Pemerintah; b. Jumlah dan kapasitas
pendidikan vokasi bidang industri relatif kecil dibandingkan jumlah
kapasitas total jenis pendidikan tersebut; c. Kualitas pendidikan vokasi
bidang industri masih perlu ditingkatkan terutama berkaitan dengan
kualitas, kuantitas peralatan praktek, dosen dan infrastruktur
pendukung lainnya; d. Pendidikan vokasi bidang industri perlu lebih
disesuaikan dengan kebutuhan nyata dunia industri dan berorientasi
kepada kebutuhan pasar kerja yang berubah (“demand driven”).
Menghadapi tantangan persaingan global abad 21 dan revolusi
industri 4.0, pendidikan vokasi harus menyelaraskan kebutuhan
kompetensi dan kualifikasi lulusannya serta mengikuti perkembangan
pengetahuan dan teknologi di dunia kerja. Amanah Nawacita dan
Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dalam rangka
pemenuhan tenaga kerja terampil sampai 2030 merupakan tantangan
lain yang harus disiapkan dan direalisasikan oleh pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi diperguruan tinggi secara umum di Indonesia
dilaksanakan oleh dosen sebagai pelaksana pembelajaran di kampus.
Mereka harus dapat menyesuaikan dengan berbagi tuntutan dunia
23