Page 32 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 32
kerja, akan tetapi kenyataannya sebagian besar dosen pendidikan
vokasi masih berasal dari perguruan tinggi yang bukan vokasi padahal
dosen vokasi seharusnya memiliki keterampilan profesional termasuk
kemampuan bagaimana mengelola pembelajaran yang berkaitan
dengan pembentukan pengalaman belajar dan penguasaan
keterampilan kerja lulusannya (Ristekdikti, 2020).
Tantangan dan peluang industri 4.0 mendorong inovasi dan
kreasi pendidikan kejuruan. Pemerintah perlu meninjau relevansi
antara pendidikan kejuruan dan pekerjaan untuk merespon
perubahan, tantangan, dan peluang era industri 4.0 dengan tetap
memperhatikan aspek kemanusiaan (humanities). Tantangan
pendidikan kejuruan semakin kompleks dengan industri 4.0 (Yahya,
2020).
Melalui guru, dunia pendidikan mesti mengonstruksi kreativitas,
pemikiran kritis, kerja sama, penguasaan teknologi informasi dan
komunikasi serta kemampuan literasi digital. Guru dituntut menguasi
kompetensi kognitif yakni punya pengetauan yang professional
dibidangnya, kompetensi afektif yakni sikap yang mencerminkan
tauladan bagi peserta didiknya, kompetensi psikomotorik yakni
kemampuan keterampilan (skill) sesuai dengan bidang profesionalnya
dan kompetensi sosial-behavioral, dan kompetensi teknikal.
Kompetensi kognitif mencakup kemampuan literasi dan numerasi,
serta kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kompetensi social behavioral,
mencakup keterampilan sosial emosional, keterbukaan, ketekunan,
emosi yang stabil, kemampuan mengatur diri, keberanian memutuskan
dan keterampilan inter personal. Kompetensi teknikal yang merupakan
keterampilan teknis yang sesuai bidang pekerjaan yang digeluti, dan
ini terkait dengan pendidikan vokasi (Wati dan Karmila, 2019).
24