Page 63 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 63
golongan intelektual yang terlibat dalam berbagai
perdebatan moral, sosial, dan politik, menyatakan
secara tegas keterlibatannya untuk mengusahakan
teknologi yang lebih baik dan lebih ramah.
The Kiang Gie (1996:3) mengemukakan
bahwa filsafat teknologi, yang mengkaji filsafat
tentang semua segi dan unsur teknologi, merupakan
soal kajian derajat kedua dan bukan soal kajian
derajat kesatu yang terdapat di dalam praktek
teknologi. Kajian derajat kesatu yang terdapat di
dalam praktek teknologi misalnya ialah: (1) Apakah
yang merupakan bahan terbaik untuk membuat suatu
karya teknologis tertentu? (2) Bagaimanakah
prosedur yang efisien untuk menghasilkan suatu
produk khusus? (3) Betapa caranya material dan
energi digabung untuk menciptakan suatu hal baru.
Carl Mitcham dan Robert Mackey (1983; 1)
dalam buku berjudul: "Introduction: Technology as a
Philosophical Problem" dalam pengantarnya merinci
ciri-ciri pertanyaan kajian kedua itu sebagai berikut:
Kajian kedua, menyangkut persoalan pokok tentang
sifat dasar dan arti dari teknologi, persoalan yang
tidak ditangani oleh teknologi sendiri. Persoalan ini
juga berbeda dengan ekonomi, sosial, atau politik
yang timbul dari kegiatan teknologis. Sesungguhnya
jawaban terhadap soal-soal filsafat yang mendasari
analisis ekonomi atau sosial seperti halnya analisis
demikian itu bergantung pada suatu pemahaman
yang tepat pada sifat dasar teknologi. Membedakan
antara soal-soal teknologis dan filsafati adalah,
56