Page 64 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 64
pertama dibatasi pada pokok-pokok perbedaan
empiris, sedang yang kedua tidak. Secara lebih
positif, persoalan filsafati bergantung dalam suatu
segi penting tidak pada keterangan empiris melainkan
pada akal dan pemahaman. Gagasan yang terakhir
ini perlu penekanan, karena walaupun soal-soal
filsafat tidak tunduk pada suatu penyelesaian empiris
apa pun, mereka juga tidak sepenuhnya bergantung
pada perekaan asal saja atau khayalan subyektif.
Filsafat teknologi sebagai bahan kajian ilmiah,
mulai berkembang di Jerman dan Perancis, karya
permulaan yang dianggap merupakan suatu filsafat
teknologi yang sistematis adalah hasil karya pemikir
Jerman yakni Erns Kapp yang menganut aliran filsafat
Hegel, berjudul Grundlinier einer Philosophie der
Tchnik; Zur Entstehungsgeshirchte der Kultur aus
neuen Gesischtpunkten, terbit 1877.
3.3 Eksplorasi Filsafat Teknologi
Mengawali dari sebuah ungkapan terkait
filsafat teknologi atau pandangan dari sebuah
individu, komunitas, dan masyarakat, mungkin lebih
tepat disebut pertanyaan tentang filsafat teknologi,
tentunya menyikapi hal tersebut tidaklah sesuatu
yang berlebihan karena itu bagian dari filsafat, namun
penulis ingin merujuk pada beberapa referensi terkait
hal tersebut. Menurut Wowo Sunaryo Kuswana
(2013), bahwa Filsafat teknologi merupakan salah
satu cabang filsafat yang lahir dari suatu proses yang
57