Page 1 - Keterbukaan Informasi Dalam Konteks Pemantapan Ideologi Negara- deerwan ismidi
P. 1

Tema : “Keterbukaan Informasi Dalam Ruang Publik”
                        Subt Tema : - Keterbukaan Informasi Dalam Konteks Pemantapan Ideologi Negara



                               Republik  Indonesia  (RI)  atau  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  (NKRI)
                        adalah Negara atau lebih umum disebut Indonesia adalah Negara  yang dihuni oleh
                        berbagai macam ras, suku, etnis, agama, yang berbeda-beda tetapi walaupun berbeda-
                        beda rakyat Indonesia tetap hidup harmonis, rukun, dan damai. Maka semboyan yang
                        paling sesuai dengan kultural ataupun dari segala macam perbedaan Negara Indonesia
                        adalah Bhineka Tunggal Ika “Walaupun berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua”. Para
                        Pendiri pendiri bangsa ini juga telah menetapkan Lima Dasar sebagai ideologi Negara,
                        yaitu Pancasila.

                               Tetapi  bagaimanakah  keadaan  Ideologi  Negara  pada  akhir-akhir  tahun  ini?
                        Banyak opini yang mengatakan bahwa Pancasila sekarang  adalah hasil pengkhianatan,
                        karena telah hilangnya tujuh kalimat pada Piagam Jakarta. Lalu bagaimana dengan isu
                        khilafah atau ideologi Islam yang dikatakan tidak akan pernah bertentangan dengan
                        Pancasia?  Perlukah  Badan  Pembinaan  Ideologi  Pancasila  (BPIP)  untuk  menjaga
                        sekaligus pemantapan Ideologi Negara?

                               Pemantapan Idelogi Negara ini tentu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
                        Dikarenakan, di Negara Indonesia ada 6 agama yang yang disahkan di Negara ini yakni
                        Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Ideologi Negara tidak
                        boleh bertentangan dengan ke-enam agama yang sah di Negara ini. Karena, agama
                        adalah fondasi terkuat rakyat dalam membentuk Negara yang  berdaulat.  Bahkan jauh
                        sebelum adanya Negara di dunia, ajaran agama sudah ada dan banyak memberikan
                        dampak yang positif bagi peradaban manusia. Maka sangat wajar dan apabila bunyi
                        pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan nama Allah yang berarti bahwa
                        perjuangan  kemerdekaan  juga  disertai  semangat  religious  dari  seluruh  rakyat
                        Indonesia. ”…Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
                        oleh  keinginan  luhur,  supaya  berkehidupan  kebangsaan  yang  bebas,  maka  rakyat
                        Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.

                               Hal ini pun diperkuat dengan bunyi piagam Jakarta yang juga berisi tentang
                        garis-garis  pemberontakkan  melawan  imperialism-kapitalisme  dan  fasisme.  Yang
                        isinya “Ketoehanan, dengan kewajiban mendjalankan sjariat Islam bagi pemeloek-
                        pemeloeknja”. Sampai-sampai bunyi dasar Negara Indonesia yang sekarang kita kenal
                        sebagai  Pancasila  juga  menyertakan  Tuhan,  dalam  sila  pertama  “Ketuhanan  Yang
                        Maha Esa”. Tidak dapat dipungkiri bahwa agama adalah asset terbesar bagi bangsa
                        ini.  Dengan  membentuk  karakter  masyarakat  yang  taat  beragama,  akan  membuat
                        ideologi bangsa ini menjadi kuat serta mengakar pada poros kebaikan. Karena, tidak
                        ada  agama  yang  mengajarkan  kepada  jalan  keburukkan,  melainkan  menyeru  pada
                        naluri berbangsa dan bernegara yang baik.

                               Maka,  sangat  naif  rasanya  apabila  ideologi  Negara  ini  sering  dibentur-
                        benturkan dengan ideologi yang berasal dari Tuhan atau ideologi  yang berasal dari
   1   2   3   4   5   6