Page 14 - MATERI SISTEM IMUN
P. 14
3. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Imun
1. Genetik (keturunan) 7. Tidur
2. Fisiologis. 8. Nutrisi
3. Stres 9. Pajanan zat berbahaya
4. Usia 10. Racun tubuh
5. Hormon 11. Penggunaan obat-obatan.
6. Olahraga
4. Gangguan Sistem Imun
1. Hipersensitivitas (alergi)
Hipersensivitas adalah respons imun yang berlebihan terhadap senyawa
yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut dinamakan alergen. Alergen dapat
berupa debu, serbuk sari, gigitan serangga, rambut kucing, dan jenis makanan
tertentu, misalnya udang.
Proses terjadinya alergi diawali dengan masuknya alergen ke dalam tubuh
yang kemudian merangsang sel B plasma untuk menyekresikan antibodi IgE.
Alergen yang pertama kali masuk ke dalam tubuh tidak akan menimbulkan alergi,
namun IgE yang terbentuk akan berikatan dengan mastosit. Akibatnya, ketika
alergen masuk ke dalam tubuh untuk kedua kalinya, alergen akan terikat pada IgE
yang telah berikatan dengan mastosit. Mastosit kemudian melepaskan histamin
yang berperan dalam proses inflamasi. Respons inflamasi ini mengakibatkan
timbulnya gejala alergi seperti bersin, kulit terasa gatal, mata berair, hidung
berlendir, kesulitan bernapas, dan dan Sindrom Stevens Johnson (SSJ). Gejala alergi
dapat dihentikan dengan pemberian antihistamin.