Page 12 - MATERI SISTEM IMUN
P. 12
6. Mekanisme Respons Imunitas Seluler (diperantarai sel)
a. Ekstraseluler (jika antigen dicerna makrofag)
• Antigen (misalnya bakteri) ditela oleh makrofag. Makrofag mengandung
fragmen protein(peptida) dari antigen tersebut.
• Makrofag membentuk molekul MHC kelas II, dan molekul tersebut bergerak
menuju ke permukaan makrofag.
• MHC kelas II menangkap petida antigen dan membawanya ke permukaan, serta
memperlihatkannya ke sel T penolong
• Sel T penolongaan mengaktivasi makrofag untuk menghancurkan
mikrorganisme yang ditelan.
b. Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel)
• Antigen (misalnya virus) mengnfeksi sel tubuh. Sel mengandung fragmen
protein (peptida) virus, jika virus bereplikasi dalam sel tersebut.
• Sel tubuh membentuk molekul MHC kelas I, molekul tersebut bergerak ke
permukaan sel
• MHC kelas I tersebut menangkap peptida virus dan membewanya ke permukaan
sel , serta memperlihatkannya ke sel T toksik.
• Sel T toksik akan teraktivasi oleh kopleks MHC kelas I, peptida virus pada sel
yang terinfeksi, dan sel T penolong. Sel T toksik kemudian berdiferensiasi
menjadi sel pembunuh aktif yang akan menghancurkan sel terinfeksi.
• Sel T toksik yang tidak berdiferensiasi akan menjadi sel T memori.
• Sel T memori berfungsi dalam respons imunitas sekunder jika terjadi pajanan
antigen berulang.