Page 7 - MATERI SISTEM IMUN
P. 7
➢ Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup situs determinan antigen, sehingga
antigen menjadi tidak berbahaya dan sel fagosit dapat mencerna antigen
tersebut.
➢ Aglutinasi / penggumpalan. Terjadi jika antigen berupa partikel seperti bakteri
atau sel darah merah.
➢ Presipitasi / pengendapan. Yaitu pengikatan silang makromolekul antigen yang
terlarut dalam cairan tubuh. Setelah diendapkan, antigen ersebut dikeluarkan dan
dibuang melalui fagositosis.
3. Jenis imunitas
1. Imunitas Aktif
Imunitas aktif adalah kekebalan tubuh yang diperoleh dari kontak
langsung dengan toksin sehingga tubuh mampu membuat antibodi sendiri.
a. Imunitas aktif alami
Imunitas aktif alami, terjadi jika seseorang terpapar satu jenis penyaki,
kemudian sistem imunitas memproduksi antibodi dan limfosit khusus. Imunitas
ini dapat bersifat seumur hidup. Contoh : cacar dan campak.
b. Imunitas aktif buatan
Imunitas aktif buatan (induksi) merupakan hasil vaksinasi atau imunisasi.
Vaksin adalah patogen yang mati atau dilemahkan, atau toksin yang telah
diubah. Vaksin dapat merangsang respon imunitas, tetapi tidak menyebabkan
penyakit. Contoh:
• Vaksin sabin → untuk imunitas terhadap penyakit Poliomielitis,
• Vaksin BCG (Bacille calmette guerin) → untuk imunitas terhadap penyakit
Tuberkulosis,
• Vaksin TVT (Tetanus formol toxoid) → untuk imunitas terhadap penyakit
tetanus,
• Vaksin MMR (Meales mumps rubella) → untuk imunitas terhadap penyakit
campak,
• Vaksin DPT → untuk imunitas terhadap penyakit difteri, pertusis, dan
tetanus.