Page 77 - LHPS Kantor Wilayah DJPb DKI Jakarta
P. 77
5. Pelaksanaan SOP
KPPN Khusus Investasi telah menerapkan SOP. Pengelolaan dokumen, pengelolaan
pengaduan/keluhan, pengelolaan mutu layanan, uraian tugas pegawai KPPN,
persyaratan layanan, serta keterbukaan informasi pelayanan kepada satuan kerja atau
stakeholder telah mengikuti Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-30/PB/2012
tanggal 28 September 2012 tentang Tata Kelola Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara Percontohan di Lingkungan Dirjen Perbendaharaan dan SOP KPPN
Percontohan, antara lain :
Pelaksanaan layanan terhadap stakeholder telah dilaksanakan sesuai Keputusan
Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-163/PB/2011 tanggal 25 November
2011 serta Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-14/PB/2012
tanggal 9 Maret 2012.
Sarana pengaduan telah disediakan melalui kotak pengaduan dan surel.
Pelaksanaan Pengelolaan Pengaduan, KPPN Khusus Investasi telah memiliki sarana
pengaduan telepon, surel, sms, website, dan kotak pengaduan. Untuk mengelola
pengaduan tersebut agar lebih efektif telah ditunjuk petugas pengelola pengaduan
Pelaksanaan pengelolaan mutu layanan, KPPN Khusus Investasi melakukan mutasi
pegawai secara internal dengan mempertimbangkan kebutuhan dan mekanisme
pengelolaan kinerja, menerapkan integritas layanan dan inisiatif anti korupsi.
Sikap dan perilaku, ketrampilan, kepekaan dan kedisiplinan pegawai KPPN Khusus
Investasi dalam memberikan pelayanan maupun sebagai pedoman perilaku pegawai
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari telah sesuai nilai-nilai Kementerian Keuangan.
Kompetensi SDM yang ditempatkan sebagai petugas FO dan CSO telah memadai,
layanan diberikan secara santun dan maksimal.
B. INOVASI KPPN KHUSUS INVESTASI
Sistem Bridging Debt Management And Financial Analysis System (DMFAS) - SPAN
Aplikasi ini merupakan aplikasi penghubung antara DMFAS dan SPAN yang digunakan
untuk melakukan rekonsiliasi data antara aplikasi SMFAS dan aplikasi SPAN sehingga
data pada sistem SPAN akurat sama dengan data pada aplikasi DMFAS. Rekonsiliasi ini
dilakukan sebelum penyusunan Laporan Keuangan. Dengan adanya sistem bridging
DMFAS – SPAN ini dapat mengurangi human error dan mempercepat proses
rekonsilliasi sehingga dapat meningkatkan kualitas data Laporan Keuangan penerusan
pinjaman BA 999.04.
46