Page 48 - Falsafah
P. 48
www.flipbuilder.com ©®
www.flipbuilder.com ©®
Tes kejuruan, hari itu saya di tes untuk bisa masuk Program Study
Akuntansi, tesnya adalah matematika. Dengan serius dan focus saya
harus masuk jurusan ini. Alhamdulillah nama saya tercantum peringkat
dua nilai tertinggi dan masuk X Akuntasi 1. Tidak banyak cerita yang saya
miliki saat SMK, kalau orang bilang masa SMA adalah masa yang paling
indah, justru saat SMK saya lebih banyak di rumah dan mengerjakan
tugas sekolah. Karena yang saya alami dan saya rasakan ketika SMK itu
banyak sekali tugas tiap hari selalu ada PR, jadi untuk main rasanya
sudah lelah itu ketika saya kelas X.
Lain cerita ketika kelas XI masa dimana saya mulai mengenal
banyak teman, membuat kelompok bermain dan mulai mengenal
lingkungan di luar sekolah yaitu satu bulan pertama saya di Universitas
Asyyafiiyah, karena saya tidak bisa mendapat tempat akhirnya
dimasukkan oleh kepala program akuntansi kesana. Bulan berikutnya
saya di PT Nindya Karya Cawang. Ingat betul ketika itu semangat saya
mulai turun dan lingkungan mempengaruhi kemalasan saya untuk tidak
disiplin berseragam, tiba-tiba bapak Sarjono guru Administrasi Pajak
datang memantau, saya kena teguran bukan karena absensi melainkan
karena menggunakan seragam yang tidak sesuai yaitu kemeja batik
dengan bawahan rok hitam dan tali sepatu sebelah kanan pink sebelah kiri
ungu (jujur saya waktu itu sedang trend tali sepatu berwarna warni).
Maret, harusnya menjadi bulan terakhir saya prakerin tetapi saya
minta dan mohon untuk diberikan tambahan waktu prakerin lebih lama.
Di AHM Sunter saya prakerin selama dua bulan. Disaat semua teman-
teman sudah kembali ke sekolah tetapi kelompok saya masih
melaksanakan prakerin. Karena kontrak awal 2 bulan tidak bisa dipotong.
Prakerin disana kami sama seperti pegawai AHM lainnya menggunakan
seragam putih-putih dan topi AHM. Datang harus tepat waktu, jam 8 bel
masuk, yel-yel, berdoa, sarapan jam setengah dua belas makan siang, jam
setengah satu siang kami semua harus tidur dan mesin-mesin dimatikan,
jam satu mulai bekerja kembali, jam empat sore pulang ke rumah. Seperti
itulah gambaran bekerja di perusahaan asing (Jepang). Awalnya untuk
mencapai Sunter, Jakarta Utara saya naik BUS 461 dari PGC. Karena
rawannya copet, kami berinisiatif kenapa tidak
naik Bus sekolah saja, lagi pula gratis
meskipun harus berangkat lebih pagi, karena
lewat dari jam tujuh bus sekolah sudah tidak
ada.
Kejadian lucu setelah saya pulang
prakerin adalah karena terbiasa naik bus
sekolah yang gratis ketika naik angkot sering
lupa bayar, nyelonong turun dan dipanggil-
46