Page 18 - Majalah Edukatif
P. 18

BAHAN PEMBUATAN




       PETIS LORJUK MADURA





                GULA PASIR




              Gula  pasir  yang  sering  kita  temui  adalah
              sukrosa,  yaitu  golongan  disakarida  yang

              merupakan  gabungan  dari  glukosa  dan
              fruktosa.  Sukrosa  atau  gula  secara  kimia
              termasuk  dalam  golongan  karbohidrat.

                Sukrosa  dapat  ditemui  pada  tumbuhan
              tebu,  nanas  maupun  wortel  (Praja,  2015).
              Maka  dari  itu  sukrosa  termasuk  zat  aditif

              alami.

              Pada  pembuatan  petis  lorjuk  ditambahkan  gula  pasir  (sukrosa)
              dikarenakan  zat  aditif  alami  ini  dapat  memberikan  aroma,  rasa
              manis  dan  sebagai  pengawet,  membantu  pembentukan  tektsur

              dan  warna  (Mulyakin,  2020).  Gula  juga  digunakan  sebagai
              penghambat  pertumbuhan  bakteri,  sehingga  bisa  lebih  tahan

              lama (Asmoro, 2019).
              Gula  pasir  putih  juga  bisa  membantu  pembentukan  warna  pada

              makanan  atau  minuman.  Gula  yang  dipanaskan  bersama  protein
              akan  bereaksi  dan  menggumpal.  Gula  bisa  berwarna  gelap  dan

              disebut sebagai melanoidin.


              Maka  dari  itu,  pemberian  gula  pada  pembuatan  petis  lorjuk

              Madura ditujukan sebagai pemanis, pengawet dan juga pewarna.
              Pemanis  ditujukan  agar  mengurangi  rasa  asin  dari  lorjuk  sendiri.

              Pengawet  ditujukan  agar  petis  lorjuk  dapat  tahan  lama  untuk
              dikonsumsi,  karena  petis  tidak  mungkin  habis  sekali  pakai.

              Pewarna  alami  ini  digunakan  agar  warna  hitam  dan  kecokelatan
              yang ditampilkan menarik untuk dikonsumsi.







             18.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23