Page 110 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 110

rakyat.  Diterbitkannya  sebuah  surat  kabar  yang  bernama
           Persatuan.  Tulisan-tulisannya  membangkitkan  semangat  ke-
           bangsaan· dan  semangat  persatuan,  yang bertujuan untuk me-
           nyusun  kekuatan,  guna  merubah  perba~n nasib  bangsa
           Indonesia.

                Di  Kalimantan  Timur, di  daerah Kutai dan Berau dibuka
           tainbang  batubara,  untuk  memenuhi  kebutuhan  bahan bakar  ·
           bagi  kapal-kapal  KPM  (Koninkelijk Paketvaart  Maatschappij)
           perusahaan  pelayaran  Belanda yang  terbesar yang memperhu-
           bungkan pelayaran di kepulauan nusantara.


                Batubara  ditambang  oleh  Steenkolen  Maatschappij  di
                daerah  Kutai.  Selanjutnya penambangan batubara "Para-
                patan  di  kerajaan  Sambaliung  (Berau)  di  tambang  oleh
                Tuan Cools.  2 2
               Pertambangan batubara Parapatan Tuan Cools ini, kemu-
           dian  diambil  alih  oleh  KPM  dengan ganti rugi.  Mulai saat  itu
           perusahaan  tamhang  batubara  diperbesar  dan  dieksploitasi,
           dengan  alat-alat  modern.  Untuk  pekerjaan  itu  didatangkan
           buruh dari  pulau Jawa. Buruh-buruh itu dikontrak untuk wak-
           tu  beberapa tahun; mereka  tidak  boleh berhenti sebelum kon-
           traknya  habis,  hal  ini  disebut ku/i kontrak.  Mulai  pukul 7 .00
           pagi  sampai  pukul  17 .00  sore,  buruh-buruh  harus  bekerja  di
           dalam  tambang  yang  berpuluh-puluh  meter  di  bawah  tanah.
           Kemudian diganti pula oleh buruh-buruh yang bekerja malam
           sampai waktu pagi. Mereka harus bekerja keras memecah batu-
           bara  dan  mengangkatnya  ke  dalam  lori  di  dalam. kegelapan
           yang  hanya  diterangi  lentera-lentera  di  kepala.  Gaji  yang  di-
          terima  tidak seimbang dengan  waktu  dan  tenaga  yang diperas
          dari para buruh itu.

               Oleh karena itu, banyak buruh yang melarikan diri sebe-
          lum  kontraknya  habis.  Apabila mereka  tertangkap oleh pega-
          wai-pegawai  perusahaan  yang  dibantu  oleh  opas-opas  (polisi}

           22.   Ibid, halaman 92

                                                                   101
                                                                       •
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115