Page 105 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 105
pada tahun 1852. Pada akhir pemerintahannya yang berpenga-
ruh ialah saudaranya sultan Asyik Syarafuddin putra raja Alam
dengan isterinya putri dari Bugis, yang menggantikannya pada
bulan April 1850, raja ini pada tahun 1852 berumur 38 tahun,
ia sudah seorang sultan yahg berpengaruh, memerintah dengan
tidak ada penguasa (rijkbestierder) di sampingnya. Sultari
Bongkoch putra raja Alam, yang sejak semula tidak dapat
ditawan oleh Belanda, tetap tidak bersedia bekerja sama de-
ngan Belanda dan terus berjuang mengadakan pengacauan
bersama-sama pejuang Bugis dan Sulu di perairan Berau laut
Sulawesi dan selat Makasar. 16
E. PERLAWANAN H.A. KUNING GUNUNG TABUR
Setelah Aji Kuning Gunung Tabur meninggal dunia ia
digantikan oleh kemanakannya sultan Amirilmukminin putra
raja Muda Si Bandang. Saudara sultan Amiril dua orang laki-
laki, seorang bernama raja Alam dan seorang lagi bernama raja
Muda Si Kinarang. Pada waktu pemerintahan Sultan Amiril,
tidak seorang pegawai berkembangsaan Belanda yang berdiam
di Berau. Pemerintahan kerajaan, langsung dilaksanakan oleh
sultan bersama-sama orang besarnya pegawai kerajaan. Walau-
pun sultan A.ii Kuning Gunung Tabur telah menanda tangani
kontrak yang mengakui suprematie dari gubernemen Belanda,
tetapi gubem~ belum mempunyai kemampuan untuk
mencampuri pemerintahan kerajaan kekuasaan pemerintahan
·dan urusan perdagangan langsung ditangani oleh pemerintah
kerajaan.
Di antara pembesar yang berpengaruh ialah dua orang
saudara sultan, yaitu raja Alam dan raja Muda Si Kinarang.
Kedua pembesar ini, tidak mau tunduk kepada perjanjian
'
f6. Ibid, hal. 99
Raja-raja berikutnya adalah Asyih Syarafuddin (meninggal tahun 1869),
.. Sultan Adil Jalaluddin (meninggal tahun 1881), Sultan ~ayanu4~(tneajpg~':' .:.+. .. · , ~··.•