Page 21 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 21
rintah Belanda. Setelah Sultan Sulaiman meninggal dunia ia
digantikan oleh kemanakannya Sultan Ibrahim, putra dari
Pangeran Surya Nata Negara. Peristiwa penting dalam peme-
rintahan Sultan Ibrahim, ialah pergeseran perbatasan antara
kerajaan Kufai dan kerajaan Pasir. Sebelumnya perbatasan
kedua kerajaan itu ialah sebuah sungai bemama sungai Aji
Raden. Karena itu Balikpapan dan Panajam masuk wilayah
kerajaan Pasir.
Pada waktu Sultan Ibrahim memerintah kerajaan Pasir,
se.oi:ang putrinya kawin denganputra Sultan Kutai. Ketika
putri kerajaan Pasir yang bemama Aji Siti Jawiah berangkat ke
Kutai dengan suaminya, maka secara resmi Sultan Ibrahim me-
nyerahkan segala hasil laut dan darat kepada Siti Jawiah de-
ngan suaminya. Karena hubungan kekeluargaan kemudian
Balikpapan dan Panajam itu seterusnya menjadi daerah keraja-
an Kutai.
Sesudah Sultan Ibrahim meninggal ia digantikan oleh
saudara sepupunya Sultan Makhmud Khan dari tahun 1838 -
1843 putra sulung dari almarhum Sultan Sulaiman. Tiga tahun
setelah Sultan memerintah kerajaan Pasir, tibalah sebuah ka-
pal dagang Belanda Nakhoda dan anak buahnya datang ke is-
tana untuk berkenalan dengan Sultan Makhmud Khan.
Menurut cerita itulah pertama kali, negeri Pasir didatangi
orang Belanda. Kapal dagang tersebut datang melalui Banjar-
masin dengan membawa barang seperti kain-kain, barang-
barang permainan, roti-roti, gula-gula, cermin, mainan manik-
manik, piring dan guci-guci. Barang dagangan ini diperjual beli-
kan secara barter dengan hasil hutan seperti rotan, damar, dan
emas urai hasil pedulangan rakyat.
Selain dari kapal Belanda yang mulai sejak ke negeri Pasir,
banyak pula kapal dagang daii Jawa dan Makasar.
Setelah Sultan Makhmud Khan meninggal dunia ia digan-
tikan oleh saudaranya Sultan Adam pada tahun 1844 - 1861 .
Acara penobatan dilakukan menurut adat lembaga kerajaan
12