Page 23 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 23
gang yang kerap kali berdagang di · kerajaan -Pasir. Pertama
Syehk Syarif Hamid Alsegaf seorang pedagang Arab dari Sema-
rang. Syekh Syarif Hamid kerap kali membawakan sultan
pesto! senapan, karena itu Syarif Hamid menjadi sahabat Sul-
tan. Kemudian saudagar Arab itu kawin dengan kemanakan
Sultan yang bernama Aji Musnah. Syarif Hamid Alsegaf ke-
mudian diangkat menjadi menteri kerajaan dan dihadiahi
gelar Pangeran. Pedagang yang kedua bemama La Kumai dan
Sulawesi Selatan, seorang saudagar yang kaya. Kemudian
ia dikawinkan dengan putri bangsawan Pasir yang bernama
Aji Rindu, anak dari almarhum Sultan Makhmud Khan. Ia
dihadiahi gelar Pangeran kemudian diangkat menjadi menteri
kerajaan dengan nama Pangeran Mas.
Pada akhirnya pemerintahan Sultan Adam pemerintah
Belanda tidak senang terhadapnya, karena ia membantu me-
nyembunyikan pejuang-pejuang pengikut Pangeran Antasari
yang memberontak terhadap Belanda sejak 1859. Ketika
raja-raja pesisir Kalimantan Timur diminta Residen Belanda
di Banjarmasin untuk menghadap menyatakan tanda setianya
kepada Gubernemen, Sultan tidak bersedia menghadap ke
Banjarmasin.
D. LATARBELAKANGPERLAWANAN
Telah disinggung bahwa pemerintah Hindia Belanda telah
merasa dirinya berhak atas seluruh wilayah Indonesia sejak
adanya timbang terima kekuasaan dari Inggeris pada pemerin-
tah Belanda tahun 1816.
Tetapi untuk melaksanakan politik penjajahan ini, Belan-
da sebenamya.merasa tidak mampu menguasai seluruh wilayah
Indonesia. Tetapi hal ini dapat dilakukan dengan politik peme-
rintahan tidak larigsung.
Demikianlah politik yang dijalankan oleh Belanda terha-
dap kerajaan Pasir. Dengan politik adu domba ia memperoleh
keuntungan untuk mengecilkan kekuasaan raja Pasir.
14