Page 28 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 28
Mangicu Jaya mertanda tangani surat kuasa itu -dan pengha:
bisannya tuan residen sebagai saksi.
Setelah selesai penanda tanganan surat kuasa itu, Sultan
Pangeran Ratu Raja Besar dart menterinya, kembali ke Pasir.
Sesudah beberapa lamanya Sultan berada di Pasir, tersiar
berita bahwa Sultan telah menandatangani suatu surat penye-
rahan kekuasaan kepada menterinya Pangeran Mangku Jaya
dan mengundurkan diri sebagai Sultan. Para bangsawan Pasir
yang merasa lebih berhak mewarisi kerajaan dan menggantikan
Sultan, sangat marah mendengar berita itu. Mereka menghadap
Pangeran Ratu Raja Besar untuk meminta keterangan tentang
kebenaran berita itu. Oleh Sultan dijelaskan bahwa ia sekali-
kali tidak menanda tangani pengunduran diri dan menunjuk
Pangeran Mangku Jaya menjadi Sultan, yang ada ialah surat
kuasa untuk menterinya Pangeran Mangku Jaya, supaya
mudah berurusan di Banjarmasin. Mendengar penjelasan itu,
para bangsawan Pasir menjadi lega hatinya.
Tiada berapa lamanya Sultan menerima salinan surat
yang ditanda tanganinya di Banjarmasin itu. Setelah dibaca- .
nya dengan teliti, alang\<:ah terkejutnya, karena bunyi surat
itu, tiada sesuai dengan konsep yang dibacakan. Sekarang
barulah ia insyaf bahwa ia telah ditipu oleh residen dan men-
terinya Pangeran Mangku Jaya, dan menyesal karena kelalaian-
nya sendiri tidak hati-hati harus menanda tangani surat kuasa
itu dengan tidak membacanya lebih dahulu. Sultan Pangeran
Ratu Raja Besar dengan segera memanggil keluarganya yang le-
bih berhak untuk menjadi Sultan menurut adat lembaga kera-
jaan Pasir. Mendengar kejadian itu, keluarga Sultan sangat ma-
rah atas perbuatan Pangeran Mangku Jaya yang bersekongkol
dengan residen menghianati rajanya Pangeran Ratu Raja Besar.
.... . .. ·: . ··-
Tiada berapa lamanya, tiba di Pasir tiga buah kapal pe-
rang dengan seorang Overste dan Asisten Residen sebagai Wakil
Residen Banjarmasin meminta kepada Sultan Pasir Pangeran
Ratu Raja Besar, untuk mengadakan serah terima kekuasaan
19