Page 24 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 24
Politik Belanda yang dijalankan itu tidak dapat diterirna
oleh rakyat Pasir yang cinta kemerdekaan, Belanda terlalu
banyak mencampuri urusan pemerintah kerajaan, sehingga
raja banyak merupakan boneka belaka. Di samping itu faktor
pendorong bagi Belanda untuk segera menguasai kerajaan
Pasir adalah agar supaya wilayah ini jangan sampai jatuh ke
tangan bangsa imperialis Eropah lainnya.
Masyarakat Pasir yang umumnya beragama Islam meman-
dang orang Belanda itu adalah orang kafir. Mati dalam mela-
wan orang kafir adalah mati sahid. Karena itu mereka berjuang
melawan orang Belanda.
E. SEBAB-SEBAB PERLAWANAN
Sejak Sultan Adam menanda tangani Korte Verklaring
sebenarnya telah timbul benih permusuhan. Hal ini tampak
ketika meletusnya perang perlawanan rakyat Banjarmasin,
Sultan Adam aktif memberikan bantuan pada pasukan Anta-
sari yang bersembunyi di wilayahnya. Perlawanan Sµltan
Adam terhadap Belanda adalah merupakan gerakan perla-
wanan di bawah tanah. Untuk menumpas gerakan di bawah
tanah ini pemerintah Belanda menangkap Sultan Adam dan
diasingkan ke Banjarmasin.
Sultan Adam digantikan kemanakannya yang bernama
Sultan Sepuh Adil Khalifatulmukminin. Sultan ini sangat
aktif memajukan pertanian. Pada waktu itulah mula-mula
diadakan perkebunan karet di dalam kerajaan P'asir. Sultan dan
keluarganya sendiri turut berladang dan berkebun untuk mem-
beri dorongan kepada rakyat supaya giat bertani. Jaman Sul-
tan ini, ada seorang pedagang temak kaya dari Sulawesi Se-
latan yang bemama La Basso. Karena kekayaannya ia memi-
I
nang keluarga dekat raja yang bernama puteri Aji Reinah ..
I
La Basso digelar Pangeran Dipati dan diangkat menjadi menteri
kerajaan. Politik perkawinan ini adalah guna memperoleh ban-
tuan orang-orang Bugis melawan penjajahan Belanda.
15