Page 89 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 89

BAB IV
                      PERLAWANAN RAKYAT DI KERAJAAN BERAU
                       TERHADAP IMPERIALISME KOLONIALISME
                                    TAHUN 1673 - 1945

                 A.  IDENTIFIKASI
                      Untuk  mengetahui  latar  belakang timbulnya perlawanan
                 rakyat kerajaan  Berau, terlebih dahulu diuraikan pertumbuhan
                 kerajaan  Berau  (Berayu), sebab  dalam perkembangannya akan
                 terlihat suasana politik, ekonomi dan budaya masyarakat, serta
               · perhubungannya  dengan  kerajaan-kerajaan  tetangganya,  yang
                 mempengaruhi sifat struktur dan bentuk perlawanan.

                      Menurut  Residen  Selatan  dan  Timur pulau  B"omeo  J .G.
                 Gallois  (l 849 /m  April  1851)  dikutip  dari  de  Bijdragen  Ko-
                 niklijk /nstituut van 1856, berbunyi sebagai berikut: ·
                      Cukup  jelas  bahwa  Bulurigan  dahulunya  merupakan  ba-
                      gian  dari  kerajaan  Berau,  kemudian  memisahkan  diri.
                      Keterangan  residen  J .G.A.  Gallois  ini  dibenarkan  pula
                 oleh  peneliti/penulis  bangsa  Belanda  J.  Hageman  Joz  dalam
                 Tijdschrift  Bataviaasche  genootschap  (TBG)  deel  4,  tahun
                 1885, halaman  79, H.J.  Grijzen di  dalam  tulisanriya yang ber-
                 judul  "Onze  Dajak.:Po/itiek  in  'Noord-Oost  Borneo",  tahun
                 1925 halaman  116, Dr. J. Eisenberger di dalam Kriniek Zuider
                 en  Oosterafdeeling  van  Borneo,  tahun  1936  halaman  17.
                      Bahkan  oleh  H.J.  Grizen  dan  J.S.  Krom  Controleur van
                 Beraoe  (1940), landschap  Alas  dan  Tungku  di Malaysia Timur
                 berbatasan  dengan  kerajaan  Bemuai  termasuk daerah kerajaan
                 Berau pada jaman dahulu.
                      Persatuan  dan  kesatuan  kerajaan  itu  dikukuhkan  pula
                 ketika  kekuasaan  Majapahit  memasuki  daerah ini  pada tahun
                 1365,  dengan  menetapk_an 'Ni_ Surya  Nata  Kesuma menjadi
                 Kepala Pemerintah&tWitayanitu
                                                                                    ·.
                            •   -  •   :   •   -  ..   •   '   a-.   •
                             .  ..  ·· .   ;· .· _- · .. '. .
               - . 8&.
                                          .. ~---


        ..... - . .            '   ·- r   •  ••  ...               -~  ... . _.;: _ ..
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94